Dusun Merah Air, Kalbar (5-6/4/2019)
Pendidikan seks penting untuk ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Menjadi semakin penting di era globalisasi ini karena anak dari kecil sudah main internet. Kemajuan internet tidak hanya dirasakan orang yang hidup di kota-kota besar namun juga dinikmati orang yang tinggal di pedesaan. Harus diakui banyak hal positif yang dirasakan dengan kemajuan internet namun dampak negatif juga mengancam jika tidak cerdas dalam berinternet.
Pendidikan seks bagi anak penting untuk diberikan sejak dini agar anak terhindar dari pelecehan seksual, mengenal tubuh lebih baik, membuat percaya diri serta menghargai diri sendiri dan orang lain. Pendidikan seks selain menerangkan tentang aspek-aspek anatomi dan biologis juga menerangkan aspek-aspek psikologis dan moral. Tujuan pendidikan seksual adalah untuk membuat suatu sikap emosional yang sehat terhadap masalah seksual dan membimbing anak dan remaja ke arah hidup dewasa yang sehat dan bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya.
Guru dan para pendidik berperan penting dalam memberikan pendidikan seks kepada anak didiknya. Sayangnya, guru seolah enggan untuk menjelaskan kepada anak didiknya karena masih ada yang beranggapan membicarakan seks kepada anak didik sebagai hal yang tabu. Merasa ragu, malu bahkan tidak tahu bagaimana cara menyampaikan kepada anak didik kerap melanda para guru. Padahal, jika anak didik tidak tahu, biasanya mereka akan bertanya kepada teman-temannya atau mencari tahu sendiri lewat internet sehingga nantinya malah jadi berbahaya.
Menjembatani hal ini, para guru di Dusun Merah Air, Kalimantan Barat mendapat kesempatan mengikuti Teacher Training tentang bagaimana teknik memberikan pendidikan seks yang tepat kepada anak sesuai dengan usia anak. Susi Rio Panjaitan (Yayasan Rumah Anak Mandiri) seorang Psycho-Educator memaparkan 3 tema yakni Mengenal Karakteristik Anak, Pendidikan Seks Untuk Anak dan Mengajar Anak Dengan Cara Bernyanyi di dalam kegiatan ini yang berlangsung selama dua hari (5-6/4).