KTTM, Radio Pelita Kasih 96.30 FM Jakarta

Share

Jakarta, Minggu (21/7/2019)

Dalam acara KTTM yang disiarkan secara langsung oleh Radio Pelita Kasih (RPK) 96.30 pada hari Minggu (21/7) pukul 17:00 wib bersama host Mas Sigit (Majalah Inspirasi) dan Bapak Hadi (PPST Jakarta), Susi Rio Panjaitan (Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri) berbagi pengalaman bagaimana proses panggilan hidupnya menjadi seorang pelayan anak, khususnya anak dengan disorder spektrum autisme.

Susi dengan latar belakang pendidikan Ekonomi dan bekerja di sebuah perusahaan Divisi Keuangan tidak pernah membayangkan Tuhan akan memanggil dan memakainya menjadi pelayan anak penyandang autisme. Dengan jenjang karir yang menjanjikan tentu bukanlah menjadi cita-cita Susi melayani di bidang pelayanan anak apalagi anak berkebutuhan khusus dengan gangguan spektrum autisme.

Tuhan punya rencana luar biasa dan rencana Tuhan harus tergenapi. Dengan cara yang ajaib dan proses yang baik Tuhan memakai Susi melayani anak dengan autis. Sebelum Susi terjun langsung di dunia anak berkebutuhan khusus pada tahun 1998 ternyata Tuhan telah melatih Susi jauh hari sebelum-sebelumnya dengan tanpa disadarinya. Sejak kecil Susi yang memiliki 4 saudara sudah dipercayai orangtuanya untuk mengawasi adik-adiknya, bahkan ketika Tantenya harus pergi menghadiri sebuah acara, tanggung jawab ini menjadi double karena Susi dititipi mengawasi sepupu-sepupunya juga yang seusia adik-adiknya. Selesainya Susi belajar katekisasi di usia Sekolah Menengah Atas, Susi mendaftar menjadi Guru Sekolah Minggu. Selain itu Susi juga aktif melayani di sebuah Persekutuan Doa dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

Selama itu tidak ada yang mengajarkan Susi tentang anak dengan disorder spektrum autisme. Dipenghujung tahun 1997, Susi berkenalan dengan dunia autisme lewat seorang sahabatnya yang juga Guru Sekolah Minggu. Susi mulai belajar mengenal siapa itu anak dengan autisme, bagaimana menangani anak dengan autisme. Susi rajin mencari informasi dengan belajar langsung kepada para ahli yang berpengalaman di bidang tersebut. Sekalipun untuk belajar pada saat itu Susi harus mengeluarkan biaya yang tidak kecil. Saat itu ia juga sudah mendaftar di sebuah Universitas di Jakarta melanjutkan studi jurusan Ekonomi karena mendapat promosi kenaikan jabatan. Selama lebih dari 1 tahun Susi menjalani proses belajar baik itu lewat seminar, workshop dan pelatihan sebagai terapis.

Susi memutuskan untuk ke luar dari tempat dia bekerja padahal belum ada klien yang akan dilayaninya. Sempat ada keraguan atas keputusan yang akan diambil. Susi mendiskusikan hal ini kepada orangtuanya, terlebih ayahnya. Atas dukungan penuh dari ayahnya dan Susi percaya itu adalah campur tangan Tuhan, Susi yakin ke luar dari perusahaan di mana ia bekerja dan melayani di bidang pelayanan anak.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, Tuhan segera memakai Susi melayani anak dengan autisme. Orangtua yang melihat keseriusan dan kesungguhan hati Susi mempercayakan anaknya yang dengan gangguan autisme untuk diterapi Susi. Kerinduan yang besar untuk dapat melayani dengan maksimal kepada anak-anak ini, Susi memutuskan untuk mengulang studi dengan bidang barunya yakni jurusan Psikologi. Kini, lebih dari 20 tahun Susi melayani di bidang anak, bukan hanya kepada Anak Berkebutuhan Khusus dengan autisme saja namun kepada anak dengan gangguan lainnya juga anak-anak non berkebutuhan khusus.

Rencana Tuhan sungguh luar biasa dalam hidup setiap manusia. Panggilan Tuhan kepada orang pilihannya akan selalu tergenapi dengan cara yang ajaib asalkan kita mau merendahkan diri dan hati kita kepada Tuhan.

Share

Related posts

Leave a Comment