Tangerang, Jum’at (21/02/2020)
Masa pubertas merupakan periode yang sulit bagi remaja yang memengaruhi keadaan fisik dan psikologis remaja, sehingga membutuhkan penyesuaian diri yang baik. Remaja sering tidak mendapatkan informasi yang benar tentang masalah seksual dan kesehatan reproduksi, sehingga mereka seringkali menjadi kurang siap untuk menjalankan masa pubertas mereka.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengetahuan remaja mengenai seksual dan dampak dari seks bebas masih sangat rendah. Sumber informasi utama remaja diperoleh dari teman sebaya karena mereka merasa lebih nyaman berbicara mengenai seksualitas dengan teman. Keingintahuan remaja tentang seksualitas dan dorongan seksual menyebabkan remaja terlibat dalam aktivitas seksual, yang pada akhirnya menciptakan masalah terhadap diri remaja yang berhubungan dengan perilaku seksual, seperti kekerasan seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi dan pernikahan dini.
SMP Santa Laurensia sebagai stakeholder pendidikan melakukan upaya memberikan pelayanan maksimal kepada pelajar mereka dengan mengadakan satu kegiatan berbentuk pemberian seks edukasi khusus kepada pelajar putri. Kegiatan ini salah satu upaya untuk menciptakan generasi unggul Indonesia agar pelajar, khususnya remaja putri mendapatkan informasi yang benar dan tepat. Di usia remaja mereka ini kondisi apa yang sedang terjadi dalam diri mereka dan bagaimana mereka menyikapinya.
Bersama Susi Rio Panjaitan Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri pelajar putri SMP Santa Laurensia Alam Sutra belajar bersama dan berdiskusi untuk menambah pengetahuan mereka. Diharapkan setelah mengikuti sesi ini mereka menjadi pribadi yang unggul, mampu mengambil keputusan yang baik dan benar khususnya dalam pergaulan mereka.