Tangerang, Senin (15/6/2020)
Pandemi virus Corona sedang melanda dunia dan juga dialami bangsa Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk menekan perluasan virus tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia baik di pusat maupun daerah menyerukan himbauan untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Pandemi yang terjadi saat ini membawa banyak dampak dalam kehidupan manusia.
Kebijakan yang dibuat untuk menghindari penyebaran virus melalui kontak fisik kini kegiatan sekolah dari rumah sudah memasuki bulan ke-4. Sekolah merupakan tempat bertemu dan berkumpulnya anak-anak dari berbagai latar belakang. Sekolah memiliki pegaruh penting terhadap perkembangan peserta didik dalam aspek kognitif, afektif, psikomotor dan sosial. Diberlakukannya kegiatan sekolah dari rumah sehingga anak-anak tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan teman-teman serta para gurunya.
Pandemi yang berkepanjangan akan memberi dampak bagi anak. Situasi dan kondisi ini menjadi suatu tantangan bagi peserta didik di dalam perkembangan mereka dan yang akan membentuk karakternya. Bentuk kepedulian akan situasi dan kondisi saat ini, SMU Kristen Barama, Toraja Utara mengadakan webinar. Webinar ini merupakan ruang diskusi khususnya bagi peserta didik agar mereka dapat berbagi pengalaman bagaimana mereka belajar dan berinteraksi di masa pandemi ini dan untuk mendapatkan masukkan yang benar dan tepat dari narasumber yang kompeten dibidangnya. Webinar diselenggarakan pada hari Senin (15/6) dengan narasumber Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri.
