Senin (28/12/2020)
Keterampilan membaca sangat penting dimiliki oleh setiap individu. Mengapa? karena membaca merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Agar dapat menguasai berbagai bidang maka kemampuan membaca merupakan dasar yang harus dimiliki. Membaca bukan sekedar kegiatan membunyikan suara dari sebuah simbol. Namun merupakan aktivitas kompleks yang mencakup fisik dan mental. Yang mana aktivitas yang terkait dengan fisik adalah gerak mata dan ketajaman penglihatan sedangkan yang berkaitan dengan aktivitas mental adalah ingatan dan pemahaman.
Ada beberapa anak mengalami gangguan membaca dan menulis. Gangguan ini disebut disleksia. Disleksia merupakan sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan dalam melakukan kegiatan membaca dan menulis. Gangguan ini bukan bentuk dari ketidakmampuan fisik, seperti halnya masalah pada penglihatan, tetapi mengarah pada kemampuan otak untuk mengolah dan memproses informasi yang sedang dibaca.
Mengenal lebih dekat anak dengan gangguan disleksia, pada hari Senin (28/12), Yayasan Rumah Anak Mandiri mengadakan pelatihan untuk caregivers Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) secara daring. Beberapa pertanyaan yang dibahas dalam sesi kali ini antara lain:
- Apa itu disleksia?
- Apa akibatnya jika anak menyandang disleksia?
- Bagaimana mengajar anak dengan disleksia?
Dibuka pula ruang diskusi berupa tanya jawab kepada peserta pelatihan dan juga berbagi pengalaman dengan harapan dapat menambah pengetahuan seluruh peserta. Semua materi pada topik ini dipaparkan oleh narasumber, Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri. Bersama-sama belajar demi anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia.