Webinar Pembinaan GSM: Menangani Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Minggu, Gereja Toraja Klasis Jawa

Share

Jum’at (12/2/2021)

Jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan sekalipun di Indonesia belum ada data resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. “Anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang memiliki atribut fisik atau kemampuan belajar yang berbeda dari anak normal, baik di atas atau di bawah, yang tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan fisik, mental, atau emosi, sehingga membutuhkan program individual dalam pendidikan khusus” (Heward & Orlansky, 1992:8).

Semakin meningkatnya jumlah ABK ini, kehadiran mereka pun semakin banyak di tengah-tengah pelayanan Sekolah Minggu. Apapun karakteristik khusus yang mereka sandang, kehadiran mereka di gereja sebagai seorang anak tetap menjadi bagian penting dalam gereja dan juga perlu mendapatkan pelayanan terkhususnya Sekolah Minggu. Sekolah Minggu merupakan bagian pelayanan ibadah di gereja yang diberikan kepada anak dalam bentuk pengajaran.

Dalam memberikan pelayanan kepada anak di gereja dibutuhkan para pelayan anak, dalam hal ini Guru Sekolah Minggu (GSM) yang memiliki keterampilan agar mampu memberikan pelayanan maksimal dan optimal. Melayani ABK tentunya tidak bisa diterapkan seperti melayani anak non berkebutuhan khusus. Dibutuhkan seorang pelayan anak yang memiliki pengetahuan tentang siapa anak berkebutuhan khusus itu, apa ciri-ciri mereka dan bagaimana mendampingi mereka sehingga pelayanan maksimal dapat diberikan. Banyak kendala yang dihadapi dalam pelayanan Sekolah Minggu, umumnya dalam hal jumlah GSM yang terbatas, pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar juga terbatas.

Dalam webinar Pembinaan GSM Gereja Toraja Klasis Jawa pada hari Jum’at (12/2) dengan topik “Menangani Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Minggu” semua dipaparkan oleh narasumber Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri. Diharapkan melalui pembinaan ini para GSM memiliki pengetahuan untuk mengenal siapa itu anak berkebutuhan khusus sehingga ketika melayani di Sekolah Minggu yang memiliki ABK para GSM sudah tahu bagaimana teknik mengajar mereka.

Melayani anak di Sekolah Minggu merupakan pekerjaan mulia dan tidak semua orang mendapat panggilan khusus ini. Dari seorang pelayan anak khususnya di Sekolah Minggu dibutuhkan pribadi yang tidak hanya sekedar memberikan waktu dan tenaga menjadi GSM tapi juga pribadi yang mau belajar banyak dan memiliki keterampilan melayani anak sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal.

 

Share

Related posts

Leave a Comment