Minggu (11/4/2021)
Sekolah Minggu bukan merupakan kegiatan menggumpulkan anak-anak untuk menghabiskan waktu di hari minggu namun Sekolah Minggu merupakan sebuah pendidikan non formal yang diberikan kepada anak. Pelaksanaan Sekolah Minggu tentunya menjadi salah satu program gereja dalam memberikan pembinaan kepada anak-anak untuk mengenalkan iman kepercayaannya. Melalui pembelajaran di Sekolah Minggu diharapkan mereka kelak menjadi pribadi yang berkarakter dan memiliki kasih.
Mendidik dan mengajar Anak Sekolah Minggu (ASM) bukanlah hal yang mudah. Terlebih anak-anak ini berasal dari berbagai latar belakang. Sebagai sebuah lembaga pendidikan non formal maka seorang Guru Sekolah Minggu (GSM) harus mampu untuk memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik dan tepat untuk ASM. Menanamkan nilai-nilai keagamaan, moral dan sosial, memberikan pengetahuan dan informasi tentang lingkungan dan sebagainya. Agar pendidikan dan pengajaran ini dapat sampai dengan baik kepada ASM tentunya GSM haruslah pribadi yang siap untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab pelayanannya.
Bagaimana GSM siap untuk menjalankan tugas dan perannya dengan baik? Seorang GSM harus memiliki pengetahuan tentang anak sehingga ia dapat mengenal anak yang dididiknya dan ia juga harus kreatif. Semua hal ini dibahas dalam Pembinaan Guru Sekolah Minggu Gereja Toraja Kota yang dilaksanakan lewat zoom (online) pada Minggu (11/4). Pelaksanaan terdiri atas 2 (dua) sesi, yakni:
Sesi 1 : Mengenal Anak
Sesi 2: Bercerita, Bernyanyi dan Berdoa dengan Anak
Semua materi dipaparkan oleh narasumber Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri. Diharapkan setelah GSM mendapatkan pembinaan ini, mereka akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik untuk mendukung pelayanan mereka di sekolah minggu.