Sabtu (3/9/2022)
Pelayanan Sekolah Minggu bukan sebagai kegiatan pelengkap gereja. Anak hadir ke Sekolah Minggu bukan untuk menghabiskan hari Minggunya. Pemberian pelayanan yang maksimal dan optimal kepada anak dalam Sekolah Minggu menjadi salah satu tanggung jawab gereja. Anak-anak berhak untuk mendapatkan pelayanan yang sama baik, sebagaimana gereja memberikan pelayan kepada warga gereja dewasa lainnya. Untuk memberikan pelayanan yang optimal maka diperlukan para pelayan anak yakni Guru Sekolah Minggu (GSM) yang siap dan cakap melayani mereka. Sekolah Minggu (SM) merupakan salah satu bentuk pelayanan pembinaan warga gereja usia anak lewat pemberian pendidikan dan pengajaran yang berlandaskan kepada Alkitab.
GSM sebagai pelayan anak di Sekolah Minggu, seyogyanya adalah mereka yang memiliki hati melayani dan keterampilan dalam mendidik dan mengajar anak serta keterampilan lainnya. Banyak kendala yang dihadapi untuk mendapatkan GSM yang demikian, terlebih lagi GSM bukanlah karyawan yang mendapat gaji atau upah. Memberikan pelayanan yang optimal kepada Anak Sekolah Minggu menjadi suatu tuntutan dalam menghadapi era globalisasi agar anak tidak tergerus perkembangan zaman ini.
Menyadari pentingnya peran GSM dalam pelayanan sekolah minggu, Gereja Toraja Depok Klasi Jawa mengadakan Pembinaan Guru Sekolah Minggu (GSM) pada hari Sabtu (3/9). Mengundang narasumber Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri untuk memberikan materi berdasarkan tema yang dipercayakan oleh panitia penyelenggara, yakni: Psikologi Anak.
Melalui pembinaan ini diharapkan memberikan tambahan wawasan dan keterampilan kepada para peserta, GSM sehingga mereka akan semakin siap dan cakap dalam menjalankan tugas pelayanannya di Sekolah Minggu Gereja Toraja Depok.