Kamis (8/9/2022)
Belakangan ini kita sering mendengar kata ‘gangguan kesehatan mental’. Gangguan kesehatan mental tidak hanya terjadi di luar negri, ini pun terjadi di negara kita dan bukan hanya pada orang dewasa namun juga dialami anak & remaja. Data survei yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO, 2011) menunjukkan bahwa 20% remaja mengalami masalah kesehatan mental khususnya kecemasan dan depresi. Dengan angka kejadian yang meningkat setiap tahunnya ini, sehingga memperluas pengetahuan terkait kesehatan mental pada anak dan remaja menjadi hal yang sangat penting. Karena kesehatan mental anak dan remaja dapat memengaruhi masa depan anak sebagai individu, dan membawa dampak kepada keluarganya dan juga masyarakat.
Kesehatan mental memiliki arti penting dalam kehidupan seseorang. Dengan memiliki mental yang sehat, seorang individu dapat melakukan aktivitasnya sebagai mahluk hidup dan membantu perkembangannya ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang. Kesehatan mental meliputi kesehatan seluruh aspek perkembangan seseorang, baik fisik maupun psikis. Juga meliputi upaya-upaya mengatasi stres, ketidakmampuan dalam berhubungan dengan orang lain karena ia harus mampu untuk menyesuaikan diri, dan juga berkaitan ketika mengambil keputusan.
Selain orangtua dan keluarga yang berperan penting dalam memberikan perlindungan dan pemeliharaan kepada anak, sekolah juga memiliki peran besar untuk membantu anak-anak tetap memiliki kesehatan mental yang baik. Al-Fath School Indonesia salah satu bentuk upaya aktif memberikan layanan optimal pada anak dengan memberikan edukasi kepada peserta didik Grade-8 dan Grade-9. Melalui seminar pada Kamis (8/9) tema: “Save Mental Health” mengundang narasumber Susi Rio Panjaitan, M.Si, C.T, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri untuk memaparkan materi sebagaimana yang dipercayakan oleh panitia. Memberikan sekolah ramah anak dan pemenuhan hak anak merupakan tanggung jawab semua pihak.
Thanks for Informations