Kamis (19/1/2023)
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1). Jika merujuk kepada undang-undang ini dapat kita lihat fungsi anak diberikan pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Agar fungsi pendidikan dapat terwujud maka penting memberikan pendidikan sejak dini kepada anak. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
Dalam memberikan pendidikan kepada anak usia dini, hal penting untuk diperhatikan dan tidak boleh dilupakan bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Sehingga dalam proses pembelajaran kepada anak perlu memperhatikan aspek-aspek yang dapat mengakomodir kebutuhan anak tersebut. Anak dalam usia dini adalah masa dimana anak belum mampu mengembangkan sendiri potensi yang ada di dalam dirinya sehingga mereka membutuhkan peran dan bantuan dari orangtua, guru juga masyarakat.
Pelaksanaan program belajar yang diberikan kepada anak usia dini harus memperhatikan kemudahan dari proses pembelajaran tersebut untuk dapat dijalani anak. Salah satunya dengan memperhatikan metode belajar. Metode bermain dapat digunakan menjadi salah satu metode belajar untuk anak. Bermain merupakan kegiatan yang sangat disukai oleh setiap anak karena bermain adalah dunia mereka. Pada hari Kamis (19/1) Susi Rio Panjaitan, M.Si, C.T, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri melakukan kunjungan ke Kelompok Bermain & Taman Kanak-Kanak Penuai di Toraja. Dalam kesempatan ini, Susi Rio Panjaitan memberikan edukasi kepada anak dengan bermain. Besar harapan kita kepada mereka, kelak anak-anak ini adalah generasi penerus bangsa.