Pada Kamis, 14 Maret 2024, JKLPK Indonesia mengadakan diskusi daring tentang “Bullying. Tanda Gangguan Kesehatan Mental?” Diskusi ini dipantik oleh Susi Rio Panjaitan, seorang aktivis yang peduli terhadap isu-isu kesehatan mental. Meskipun teknologi dan pemikiran modern berkembang pesat, kasus bullying masih sering terjadi, terutama di lingkungan pendidikan, di mana pelakunya sering kali adalah anak-anak. Fenomena ini melibatkan berbagai faktor psikologis, sosial, dan lingkungan yang mempengaruhi baik pelaku maupun korban, dan menjadi prihatin karena jumlah kasus bullying yang terus meningkat.
Masyarakat harus menghadapi masalah bullying dengan empati dan proaktif. Dukungan untuk korban bullying sangat penting, dengan memberikan mereka bantuan mental dan emosional yang diperlukan. Edukasi tentang menghormati perbedaan dan menciptakan lingkungan yang inklusif juga krusial. Program-program pencegahan, seperti pelatihan empati dan penyelesaian konflik, harus diperluas di seluruh lembaga pendidikan dan masyarakat.
Diskusi publik ini memungkinkan masyarakat untuk berbagi pengalaman dan pendapat mereka tentang masalah ini, yang diharapkan akan membantu memahami akar masalah bullying dan langkah-langkah untuk mengatasi. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan individu sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk semua orang.