Minggu (5/5/2024)
Perempuan adalah individu dengan identitas gender perempuan, yang secara biologis ditandai oleh kromosom XX dan cenderung memiliki sistem reproduksi yang berkembang menjadi peran sebagai ibu. Namun, definisi perempuan tidak hanya terbatas pada dimensi biologis, tetapi juga mencakup dimensi sosial, budaya, dan psikologis. Secara sosial dan budaya, perempuan seringkali diidentifikasi dengan peran domestik, seperti menjadi istri, ibu, atau pengurus rumah tangga, meskipun ini dapat bervariasi tergantung pada konteks budaya dan nilai-nilai masyarakat. Namun, dalam era modern, perempuan juga aktif dalam berbagai bidang seperti pendidikan, bisnis, politik, dan sains, menggambarkan keragaman peran dan kontribusi yang mereka bawa dalam masyarakat. Perempuan memiliki potensi, kekuatan, dan kemampuan yang unik untuk membentuk dan mempengaruhi dunia di sekitar mereka, serta berkontribusi pada kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya.
Pada hari Rabu, 1 Mei 2024, HKBP Maranatha Rawalumbu, Bekasi mengadakan Seminar Perempuan dengan topik: “The Power of Women.” Seminar ini membawa sorotan pada peran penting perempuan dalam masyarakat, dengan narasumber Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri. Dalam diskusi yang dipandu Susi Rio Panjaitan mengajak para perempuan Menggali Kekuatan Perempuan: Menjadi Perempuan Bijak, Tangguh, dan Bahagia.
Perempuan, sebagai istri, ibu, menantu, mertua, dan juga wanita karir, memiliki tugas dan tanggung jawab yang beragam dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak hanya menjalankan peran domestik dengan penuh kasih sayang, tetapi juga turut serta dalam membangun karir dan menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan. Perempuan memiliki kekuatan luar biasa untuk memberikan dampak positif dalam lingkungan keluarga, profesional, dan sosial.
Untuk menjadi perempuan bijak, tangguh, dan bahagia, dibutuhkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara berbagai peran yang diemban. Perempuan bijak memahami bahwa mengutamakan diri sendiri bukanlah tanda egoisme, melainkan langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisiknya. Mereka juga tangguh dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari, serta tetap optimis dan bersemangat untuk meraih tujuan mereka.
Di era digital ini, perempuan perlu memperhatikan aspek-aspek tertentu untuk tetap meraih kebahagiaan dan kesuksesan. Salah satunya adalah kesadaran akan penggunaan teknologi dan media sosial secara bijak. Mereka perlu membatasi waktu yang dihabiskan di dunia maya, mengelola konten yang dikonsumsi, dan memastikan bahwa interaksi online mereka memberikan nilai positif bagi diri sendiri dan orang lain.
Dengan memahami kekuatan mereka dan menjalankan peran mereka dengan bijak di era digital ini, perempuan dapat terus menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat. Seminar ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan arahan praktis bagi para perempuan untuk mengambil langkah-langkah menuju kesejahteraan dan kesuksesan dalam kehidupan mereka.
What is the main objective of the “The Power of Women” seminar held at HKBP Maranatha Rawalumbu Bekasi?