Webinar ke-8: Psikologi Remaja – Memahami dan Melayani Anak Sekolah Minggu Usia Pra/Remaja, Onesimus

Share

Sabtu (25/5/2024)

Pada Minggu, 12 Mei 2024, Onesimus mengadakan webinar ke-8 dari Seri Pembinaan Guru Sekolah Minggu dengan topik: “Psikologi Remaja – Memahami dan Melayani Anak Sekolah Minggu Usia Pra/Remaja.” Acara ini tidak hanya menjadi momen penting bagi para guru sekolah minggu, tetapi juga memberikan landasan yang kuat bagi mereka dalam menangani anak-anak usia pra remaja dan remaja dengan lebih baik. Dipandu oleh narasumber  Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri membawa pemahaman mendalam tentang hal ini.

Mengapa guru sekolah minggu perlu mendapatkan edukasi tentang psikologi remaja? Periode remaja adalah fase kritis dalam perkembangan individu, di mana anak mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang psikologi remaja, guru dapat menjadi lebih sensitif terhadap kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh anak-anak pada usia ini. Mereka dapat memainkan peran yang lebih proaktif dalam membimbing anak-anak tersebut, membantu mereka mengatasi masalah dan memperkuat keterampilan sosial mereka.

Manfaatnya bagi guru sekolah minggu sangat nyata. Dengan pengetahuan tentang psikologi remaja, mereka dapat mengadopsi pendekatan yang lebih holistik dalam pengajaran mereka, membangun hubungan yang lebih dekat dengan para murid, dan memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan individual. Guru yang terampil dalam memahami psikologi remaja dapat menjadi pilar dalam perkembangan positif anak-anak, membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan keyakinan.

Namun, manfaat tidak hanya terbatas pada guru saja. Anak-anak usia pra remaja dan remaja juga akan merasakan dampak positif dari pemahaman yang lebih baik tentang psikologi remaja. Mereka akan merasa didukung dan dipahami oleh guru-guru mereka, yang dapat meningkatkan kesejahteraan emosional mereka dan mengurangi risiko perilaku yang merugikan. Dengan demikian, pemahaman ini tidak hanya memberi manfaat pada tingkat individu, tetapi juga membentuk pondasi yang kuat bagi masyarakat yang lebih baik secara keseluruhan.

Share

Related posts

Leave a Comment