Jum’at (15/11/2024)
Di era digital yang semakin berkembang, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja, termasuk para siswa SMA. Teknologi memberikan akses mudah untuk belajar, berinteraksi, dan berkarya, namun di sisi lain, banyak tantangan yang muncul akibat pola perilaku digital yang belum sepenuhnya bijak. Remaja seringkali terjebak dalam gaya hidup digital yang kurang sehat, seperti kecanduan media sosial, penyebaran informasi yang tidak benar, dan kurangnya pemahaman mengenai privasi dan keamanan data pribadi.
Penting bagi siswa SMA untuk memahami bahwa berdigital tidak hanya sekadar mengakses informasi atau berinteraksi secara daring, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar terhadap penggunaan teknologi yang bijak. Meskipun banyak dampak positif dari kemajuan digital, seperti kemudahan dalam belajar dan berkomunikasi, dampak negatifnya juga tidak bisa dianggap remeh. Pengaruh buruk yang ditimbulkan antara lain dapat mengganggu konsentrasi belajar, meningkatkan stres, hingga mempengaruhi hubungan sosial mereka.
Menyadari hal tersebut, edukasi yang tepat mengenai cara berdigital yang bijak sangat diperlukan untuk membekali para remaja dengan keterampilan yang benar dalam menggunakan teknologi. Melalui seminar edukatif, yang diselenggarakan oleh SMA Methodist Jakarta, siswa diberikan wawasan mengenai pentingnya pengelolaan waktu digital, bagaimana menghindari perilaku adiktif, serta cara melindungi diri dari potensi ancaman dunia maya. Mengundang narasumber Susi Rio Panjaitan, memberikan materi yang sangat relevan untuk membantu para siswa memahami bagaimana berdigital secara bertanggung jawab, agar mereka bisa memanfaatkan teknologi untuk kepentingan positif, seperti meningkatkan prestasi akademik dan mengembangkan kreativitas.
Selain itu, perlu diketahui bahwa Indonesia juga telah mengatur penggunaan teknologi digital melalui sejumlah peraturan perundang-undangan, termasuk Undang-Undang ITE, yang bertujuan untuk melindungi warga negara dari penyalahgunaan teknologi. Oleh karena itu, siswa remaja perlu diberikan edukasi tentang hak dan kewajiban mereka dalam dunia digital, agar mereka bisa menjalani kehidupan digital dengan penuh tanggung jawab dan terhindar dari potensi dampak negatif yang dapat merugikan diri mereka sendiri maupun orang lain.