Oleh: Susi Rio Panjaitan Radio Republik Indonesia (RRI) dalam salah satu lamannya mengatakan: “Minat membaca buku di Indonesia dinilai masih sangat rendah. Faktanya UNESCO menyebut Indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya diangka 0,001% atau dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) dalam laman resminya juga pernah merilis hasil Riset bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di…
Read MoreCategory: Artikel
MENGHADAPI PERUBAHAN FISIK DAN EMOSI PADA REMAJA AUTIS
Oleh: Susi Rio Panjaitan Remaja autis maksudnya anak dengan autism spectrum disorder (ASD), yang berusia sekitar 13-19 tahun. Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang sering disebut autis, adalah suatu kondisi perkembangan neurologis yang memengaruhi cara individu berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan berperilaku. Masa remaja dikenal sebagai periode transisi, di mana terjadi banyak perubahan besar, baik secara fisik, emosional, sosial, maupun kognitif. Dalam psikologi, perkembangan remaja sering dikaitkan dengan teori Erik Erikson, terutama tahap Identity vs Role Confusion (Identitas vs Kebingungan Peran). Di tahap ini, remaja berusaha menemukan siapa diri mereka, nilai-nilai…
Read MoreMENGATASI TANTANGAN SENSORI PADA ANAK AUTIS
Oleh: Susi Rio Panjaitan Anak autis adalah anak dengan spektrum autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD), yaitu suatu kondisi perkembangan saraf yang memengaruhi cara anak berkomunikasi, berinteraksi sosial, serta berperilaku. Anak autis menghadapi beragam tantangan. Tantangan tersebut biasanya berbeda antara anak yang satu dengan anak yang lain. Salah satu tantangan yang biasanya dihadapi oleh anak autis adalah tantangan sensorik. Tantangan sensorik adalah suatu kondisi di mana individu kesulitan dalam menerima, mengolah, dan merespons informasi dari pancaindra (seperti sentuhan, suara, cahaya, gerakan, rasa, dan bau) dengan cara yang sesuai atau nyaman. Ini biasanya…
Read MoreWASPADAI KEMESRAAN YANG TIDAK WAJAR ANTARA ANAK DAN CHATGPT
Oleh: Susi Rio Panjaitan ChatGPT adalah singkatan dari “Chat Generative Pre-trained Transformer“, yaitu sebuah kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang bisa berbicara atau mengobrol dengan manusia lewat teks. ChatGPT seperti asisten virtual yang pintar, bisa diajak ngobrol, tanya jawab, belajar, bahkan menulis atau menerjemahkan sesuatu. Akan tetapi, ChatGPT bukan manusia. Ia hanya program komputer yang sangat canggih. ChatGPT dapat menjawab pertanyaan (seperti Google, tetapi dalam bentuk percakapan); menulis cerita, puisi, artikel; membantu belajar (matematika, sains, sejarah, dan lain-lain); menyusun email atau tugas sekolah; menerjemahkan bahasa; dan membantu berpikir kreatif. ChatGPT dibuat…
Read MoreMENELUSURI MINAT DAN BAKAT REMAJA AUTIS
Oleh: Susi Rio Panjaitan Autism Spectrum Disorder (ASD) atau autis adalah gangguan perkembangan neurologis sehingga memengaruhi secara signifikan cara seseorang berkomunikasi, berinteraksi sosial, berpikir, dan berperilaku. Autis disebut sebagai suatu “spectrum” karena tingkat dan jenis gejalanya sangat bervariasi antara individu yang satu dengan individu lainnya. Kondisi autistik melekat pada individu seumur hidup. Artinya, walaupun ditatalaksana sedari dini, karakteristik autis akan selalu melekat pada individu yang bersangkutan seumur hidupnya. Walaupun demikian, sama halnya dengan individu lain yang bukan penyandang autis, penyandang autis pada umumnya memiliki bakat dan minat tertentu. Bakat dan…
Read MoreMELATIH ANAK MANAJEMEN WAKTU
Oleh: Susi Rio Panjaitan Di suatu sekolah, saya melihat pengumuman yang isinya kira-kira begini: “Dilarang mengantarkan PR, buku catatan, buku teks, agenda, dan perlengkapan belajar lainnya!” Apa yang ada di benak Anda jika membaca tulisan seperti ini di papan pengumuman sekolah? Ketika saya membaca tulisan itu, sesaat saya tercenung dan berpikir ada apa gerangan. Dengan tanpa mengkofirmasi kepada pihak sekolah, saya berasumsi bahwa ini adalah upaya preventif sekolah agar murid-murid di sekolah itu selalu membawa semua perlengkapan belajar atau pernah ada orang tua yang datang ke sekolah untuk mengantarkan…
Read MoreMELATIH ANAK BIJAK BERKATA DI DUNIA NYATA DAN MAYA
Oleh: Susi Rio Panjaitan Akhir-akhir ini semakin banyak timbul masalah akibat ketidakmampuan anak berkata bijak, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Bahkan, tidak sedikit yang berhadapan dengan hukum karena hal ini. Kemampuan untuk berkata bijak, baik di dunia nyata maupun maya sangat penting karena dapat menciptakan komunikasi yang baik, membuat orang lain merasa dihargai, dan mencegah terjadinya konflik. Sebaliknya, jika anak tidak dapat berkata bijak di dunia nyata maupun maya, maka akan menimbulkan dampak negatif, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Mengejek, mencaci maki, berkata bohong, ujaran…
Read MoreKETIKA PERAN ORANG TUA DIGANTIKAN AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
Oleh: Susi Rio Panjaitan AI (Artificial Intelligence) atau yang disebut juga kecerdasan buatan yang meniru kecerdasan manusia. AI tidak hanya digunakan orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak. Banyak anak menggunakan AI, baik untuk bermain maupun belajar. AI dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi anak-anak jika digunakan dengan bijak dan diawasi oleh orang tua. Sayangnya, saat ini semakin banyak ditemukan anak yang memiliki kedekatan tidak wajar dengan AI. Artinya, anak menghabiskan sangat banyak waktu dengan AI dibanding dengan teman-teman dan orang tua. Selain itu, anak juga merasa nyaman dan menikmati kebersamaan…
Read MoreMENGATASI PERUNDUNGAN (BULLYING) PADA REMAJA AUTIS
Oleh: Susi Rio Panjaitan “Mereka bilang saya ada kelainan”. Begitu kata klien saya, seorang remaja laki-laki autis yang berusia 17 tahun. Wajahnya tampak sedih ketika mengatakan hal itu. Saya cukup terkejut dan sedih. Pikir saya, anak ini ternyata paham apa artinya “kelainan” dan sedih ketika ada yang mengatakan ia kelainan. “Siapa yang bilang begitu?”, tanya saya. Lalu, dengan terbata-bata ia menyebutkan nama beberapa orang, termasuk ibunya. Dengan refleks saya memandang kepada ibunya yang duduk di samping saya. Tak ada yang saya katakan, tetapi sepertinya beliau mengartikan tatapan mata saya seperti…
Read MoreMENGEMBANGKAN KECERDASAN KOLABORATIF ANAK
Oleh: Susi Rio Panjaitan Dalam sepanjang kehidupan individu, ada masa di mana ia harus bekerja sama dengan orang lain guna mencapai suatu tujuan yang tidak mungkin tercapai jika dikerjakan seorang diri. Dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungan masyarakat, belajar di sekolah, bekerja di perusahaan atau lembaga lainnya, dunia bisnis bahkan self-employed (seseorang bukan karyawan dari suatu perusaan atau lembaga, tetapi bekerja untuk dirinya sendiri), individu harus bekerja sama dengan orang lain. Agar kerja sama dapat berjalan dengan baik dan tujuan bersama tercapai, individu harus memiliki kecerdasan kolaboratif. Kecerdasan kolaboratif…
Read More