RUMAH SEKOLAH PERTAMA DAN UTAMA, ORANG TUA GURU PERTAMA DAN UTAMA

Oleh: Susi Rio Panjaitan   “Rumah sekolah pertama dan utama, orang tua guru pertama dan utama” adalah suatu ungkapan yang bermakna bahwa pendidikan yang pertama dan utama ada dalam keluarga. Proses pendidikan yang pertama diterima anak adalah di rumah, melalui keluarganya, terutama orang tuanya. Sekolah dapat dipindahkan ke rumah, tetapi rumah tidak dapat dipindahkan ke sekolah. Orang tua dapat menjadi guru, tetapi guru di sekolah tidak dapat sepenuhnya menjadi orang tua bagi anak.  Di era digital ini hampir segala hal dapat dipelajari dari/di rumah. Etika, sopan santun, berkomunikasi dengan efektif,…

Read More

MENGATASI TANTRUM PADA ANAK AUTIS

Oleh: Susi Rio Panjaitan   Tantrum pada anak autis adalah kondisi di mana anak menangis dan marah, disertai menyakiti diri sendiri dengan cara membanting-banting tubuhnya, membenturkan kepala ke dinding, menggigit dirinya sendiri, menjambak rambutnya sendiri; melempar atau menendang barang-barang di sekitarnya; atau menyakiti orang lain dengan cara menjambak, melempar, menendang, menggigit. Biasanya, anak autis tantrum karena merasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini dapat disebabkan: berada di tempat yang terlalu berisik atau ada suara melengking, berbau/beraroma tertentu, gelap atau terlalu silau, panas atau terlalu dingin; lapar; mengantuk; lelah; dipaksa melakukan…

Read More

MEMASTIKAN ANAK MEMAHAMI BAHASA CINTA ORANG TUA

Oleh: Susi Rio Panjaitan Seorang ibu menghubungi saya, mengatakan bahwa putrinya ingin ngobrol dengan saya. “Katanya ga asyik ngobrol sama kami Bu. Mami sama papi nyalahin saya melulu. Gitu katanya Bu.” Demikian kata ibu yang anaknya akan konseling dengan saya. Hal yang sama juga disampaikan oleh anak tersebut kepada saya. “Mami papi ga asyik tante. Mereka nyalahin saya melulu, nasehatin melulu. Saya jadi tambah pusing.”  Saya sudah bertemu dan berdiskusi panjang lebar dengan kedua orang tua anak ini. Yang saya pahami dari pertemuan dan diskusi tersebut adalah bahwa mereka sangat…

Read More

PORNOGRAFI : ANTARA PENJARA DAN RUMAH SAKIT JIWA

Oleh: Susi Rio Panjaitan Sebagaimana ditulis dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi pasal 1 ayat (1), pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Selain melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat, pornografi merupakan pelanggaran terhadap hukum positif Indonesia dan dapat menyebabkan konsumennya mengalami kerusakan otak dan gangguan kesehatan mental yang serius. Setiap orang…

Read More

MELATIH ANAK MEMAHAMI SUDUT PANDANG ORANG LAIN

Oleh: Susi Rio Panjaitan Seumur hidupnya manusia membutuhkan orang lain. Agar dapat memenuhi hampir semua kebutuhan hidupnya, individu memerlukan bantuan atau kontribusi orang lain. Tidak ada orang yang dapat hidup tanpa adanya orang lain. Itulah sebabnya setiap individu harus selalu berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Bahkan, individu harus terhisap dalam komunitas-komunitas tertentu, misalnya keluarga, sekolah, kantor/tempat kerja, dan lingkungan masyarakat. Dalam kehidupan di berbagai komunitas ini, pasti terjadi komunikasi dan interaksi. Kuantitas dan kualitas komunikasi dan interaksi individu dengan orang-orang di sekitarnya akan memengaruhi kualitas relasi di antara mereka.…

Read More

MENGEMBANGKAN SIKAP TOLERANSI PADA ANAK

Oleh: Susi Rio Panjaitan Dalam semua aspek kehidupannya, manusia membutuhkan manusia lain. Itulah sebabnya manusia disebut sebagai mahluk sosial. Manusia membutuhkan dan dibutuhkan oleh orang lain. Oleh karena itu,  setiap orang perlu memiliki relasi yang harmonis dengan lingkungan sosialnya. Relasi yang harmonis dengan orang lain hanya akan dapat dibangun melalui komunikasi yang efektif. Manusia adalah mahluk yang unik. Tidak ada dua orang atau lebih yang benar-benar sama satu sama lain, bahkan mereka yang kembar sekalipun. Setiap orang berbeda dengan orang lain baik dalam fisik, sikap, kepribadian, selera, cara berpikir, cara…

Read More

WASPADAI GANGGUAN KESEHATAN JIWA PADA ANAK AKIBAT GADGET

Oleh: Susi Rio Panjaitan Sebagaimana yang tertulis dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Pasal 1 Ayat (1), kesehatan adalah keadaan sehat seseorang, baik secara fisik, jiwa, maupun sosial dan bukan sekadar terbebas dari penyakit untuk memungkinkannya hidup produktif. Untuk dapat hidup produktif individu juga harus memiliki kesehatan jiwa yang baik. Jiwa yang sehat sangat penting dan negara menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sehat secara jiwa. Hal ini terdapat dalam Pasal 4 Ayat 1 Huruf (a) undang-undang yang berbunyi: “Setiap orang berhak hidup sehat secara fisik,…

Read More

STRAWBERRY PARENTING

Oleh: Susi Rio Panjaitan Pada umumnya orang akan setuju jika dikatakan bahwa strawberry adalah buah yang cantik. Warnanya yang merah cerah dan mengkilat membuat banyak orang  berhasrat untuk memetik dan menggigitnya. Rasanya yang didominasi rasa asam disukai oleh banyak orang. Selain itu, strawberry mengandung vitamin C sehingga sangat baik untuk kesehatan. Sayangnya, walaupun cantik karena bentuk dan warnany, serta mengandung vitamin C yang cukup tinggi, strawberry termasuk buah yang mudah rusak. Strawberry harus dipegang dengan lembut agar tidak hancur dan harus diletakkan atau disimpan di wadah yang aman, yakni tidak…

Read More

PIDANA MATI BAGI PELAKU KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK

Oleh: Susi Rio Panjaitan Setiap hari kita bisa mendapatkan berita tentang kekerasan seksual pada anak melalui media massa konvensional maupun media sosial. Dalam sebagian besar kasus, pelaku adalah orang-orang yang berada di lingkar terdekat anak, seperti ayah, kakak/abang, paman, kerabat, tetangga, guru, bahkan guru agama/pemuka agama. Orang-orang ini seharusnya menjalankan peran sebagai malaikat pelindung bagi anak, tetapi malah menjadi pemangsa yang buas, yang tidak beradab dan tidak manusiawi. Kekerasan seksual pada anak berdampak sangat buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, membahayakan kesehatan fisik dan mental anak, serta berisiko menyebabkan kematian…

Read More

Mengajarkan Anak Mengenal Angka: Langkah Awal Menuju Kemandirian dan Peluang Masa Depan

Mengenalkan anak pada angka 0 hingga 9 merupakan langkah penting dalam perkembangan kognitif mereka, karena membantu memahami konsep jumlah dan urutan. Dengan mengenal angka, anak dapat menghubungkan simbol angka dengan jumlah yang diwakilinya, yang menjadi dasar untuk keterampilan matematika yang lebih kompleks, seperti berhitung dan penghitungan sederhana. Di era digital saat ini, kemampuan mengenal angka semakin relevan, karena anak-anak sering berinteraksi dengan teknologi yang melibatkan angka, seperti aplikasi pendidikan, nomor pada perangkat elektronik, atau data yang ditampilkan di layar.

Read More