Oleh: Susi Rio Panjaitan Pendahuluan Autism Spectrum Disorder (ASD) atau autis adalah gangguan neurologis nonprogresif yang biasanya tampak sebelum anak berusia tiga tahun. Gangguan ini memengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan anak dalam berkomunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal; berinteraksi sosial; serta berperilaku. ASD mencakup Asperger, sindrom Heller, dan gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS). Gejala dan karakteristik autis dapat muncul dalam berbagai level, mulai dari yang ringan hingga yang parah. Tidak anak penyandang autis yang benar-benar persis satu sama lain. Mereka sangat berbeda dalam banyak hal dan memiliki keterampilan yang berbeda-beda. Autis…
Read MoreCategory: Artikel
PENGARUH PERKEMBANGAN ERA DIGITAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL ANAK
Oleh: Susi Rio Panjaitan Fenomena di Era Digital Dalam laporan penelitiannya yang dikeluarkan pada bulan Oktober 2022, Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) mengatakan bahwa, berdasarkan penelitian yang mereka lakukan kepada remaja berusia 10 – 17 tahun di 34 provinsi di Indonesia, ditemukan satu dari tiga remaja (34.9%), setara dengan 15.5 juta remaja, memiliki satu masalah kesehatan mental. Satu dari dua puluh remaja (5.5%), setara dengan 2.45 juta remaja, memiliki satu gangguan mental. Gangguan cemas merupakan gangguan mental yang paling banyak dialami oleh remaja. (dikutip pada hari Kamis, 07…
Read MorePERAN ORANGTUA DALAM SUKSESNYA PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI RUMAH
Oleh: Susi Rio Panjaitan Kebutuhan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Secara sederhana, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dapat didefiniskan sebagai anak yang karena hambatan atau kondisi tertentu dalam dirinya, membutuhkan berbagai kebutuhan yang unik dan berbeda dari anak yang tidak menyandang kebutuhan khusus. Kebutuhan itu bisa berupa kebutuhan yang sama dengan kebutuhan anak lain yang non-ABK tetapi porsinya berbeda, atau kebutuhan lain yang tidak dibutuhkan oleh anak lain. Salah satu kebutuhan ABK adalah pendidikan. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 memberikan amanat kepada Pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (Pembukaan, Alenia ke-4).…
Read MorePERILAKU BUNUH DIRI PADA ANAK
Oleh: Susi Rio Panjaitan Fenomena Bunuh Diri Pada Anak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat selama Bulan Januari – November 2023 terdapat 37 aduan kasus mengenai anak mengakhiri hidupnya (dikutip pada Minggu, 3 Desember 2023 Pukul 17:12 WIB dari https://www.kpai.go.id/publikasi/kpai-mencatat-januari-november-2023-sejumlah-37-anak-mengakhiri-hidup). Angka ini bukan sekedar angka, tetapi menunjukkan bahwa Indonesia sedang dalam masalah serius. Angka ini menjadi bukti bahwa sedang ada masalah sangat serius pada sangat banyak anak Indonesia. Ini baru angka kejadian yang dicatat oleh KPAI, belum lagi angka kejadian yang dicatat oleh lembaga lain, dan kejadian-kejadian yang tidak dilaporkan…
Read MorePOLA ASUH POSITIF
Oleh: Susi Rio Panjaitan Umumnya, orangtua menginginkan anak yang bahagia, sehat, memiliki nilai moral yang baik, sukses dalam kehidupan, dan hormat kepada orangtua. Itulah sebabnya, orangtua akan mengupayakan apa yang menurut mereka terbaik bagi anak-anaknya, seperti makanan, pakaian, mainan, sekolah, dan berbagai fasilitas. Semua yang terbaik akan diupayakan oleh orangtua dengan harapan anak bertumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, hebat dan bisa bikin orangtua bangga. Akan tetapi, hal itu tidak cukup. Pengasuhan terhadap anak merupakan hal sangat penting dan menentukan. Bagaimana pola asuh yang diterapkan orangtua terhadap anak-anaknya sangat mempengaruhi…
Read MoreHUKUMAN MATI BAGI PELAKU KEJAHATAN SEKSUAL PADA ANAK
Oleh: Susi Rio Panjaitan Menurut laporan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), pada tahun 2022, terdapat sebanyak 11.016 kasus kekerasan seksual. Dari jumlah tersebut, kasus kekerasan seksual terhadap anak mencapai 9.588. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan kasus kekerasan pada anak, karena pada tahun sebelumnya, angka kekerasan seksual pada anak berjumlah 4.162 kasus https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/44787/t/Kuatnya%20Dorongan%20Puan%20Soal%20Aturan%20Teknis%20UU%20TPKS%20di%20Tengah%20Maraknya%20Kasus%20Kekerasan%20Seksual. Data ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang dalam masalah besar, karena terjadi peningkatan yang sangat tinggi kasus kekerasan seksual pada anak, yakni lebih dari 100 persen. Ini baru kasus yang dilaporkan, belum termasuk kasus yang tidak dilaporkan.…
Read MoreDAMPAK BURUK PERKAWINAN ANAK
Oleh: Susi Rio Panjaitan Fenomena Perkawinan Anak Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 1 Ayat (1), anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Jika merujuk pada pasal ini, maka dapat dikatakan bahwa perkawinan anak adalah perkawinan individu yang belum berusia 18 tahun. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 7 Ayat (1) dikatakan bahwa perkawinan…
Read MoreMENUMBUHKAN SIKAP ASERTIF PADA ANAK
Oleh: Susi Rio Panjaitan Di era digital ini terjadi banyak masalah pada anak yang melibatkan relasi anak dengan orang lain, terutama teman sebaya. Salah satunya adalah perundungan (bullying). Dalam banyak kasus, bullying terjadi diawali dengan candaan atau gurauan. Karena anak sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, maka pemahaman anak akan nilai-nilai dan keterampilan sosial masih terbatas. Itulah sebabnya, gurauan dapat berakhir dengan bullying. Oleh karena itu, selain menanamkan pada anak nilai-nilai yang dapat diterima oleh masyarakat, anak perlu dilatih agar memiliki berbagai keterampilan sosial. Salah satunya adalah sikap asertif. Sikap…
Read MoreGANGGUAN BAHASA RESEPTIF DAN EKSPRESIF PADA ANAK
Oleh: Susi Rio Panjaitan Di era digital ini, banyak anak yang dikeluhkan mengalami gangguan berbahasa dan berkomunikasi. Kemampuan anak dalam berbicara dinilai tidak sama dengan kemampuan berbicara anak-anak lain yang seusianya. Kondisi ini tentu sangat mengganggu aspek perkembangan lain pada anak dan merugikan anak. Salah satu gangguan berbicara dan berkomunikasi pada anak yang saat ini banyak dikeluhkan adalah gangguan bahasa reseptif dan ekpresif. Gangguan bahasa reseptif (receptive language disorder) adalah suatu kondisi dimana anak mengalami hambatan dalam memahami bahasa yang diucapkan atau ditulis oleh orang lain. Seorang anak dapat dikatakan…
Read MoreMEMAHAMI PENYANDANG DISABILITAS DAN HAK-HAKNYA
Oleh: Susi Rio Panjaitan Untuk memahami siapa yang dimaksud dengan penyandang disabilitas dan apa yang menjadi hak-hak mereka, salah satu dokumen yang dapat dijadikan rujukan adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam undang-undang ini, tepatnya pada Pasal 1 Ayat (1) dikatakan bahwa penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. Ragam penyandang disabilitas…
Read More