Diskusi Publik : Perlindungan Anak di Era Digital, JKLPK Indonesia

Share

Senin (27/06/2022)

Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin kesejahteraan tiap-tiap warga negaranya, termasuk perlindungan terhadap hak anak yang merupakan hak asasi manusia. Untuk mewujudkan perlindungan dan kesejahteraan anak diperlukan dukungan dari semua pihak, orangtua (wali/keluarga), masyarakat dan negara. Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Salah satu bentuk jaminan perlindungan terhadap anak, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Majunya perkembangan teknologi saat ini selain memberikan banyak manfaat khususnya kemudahan bagi manusia untuk menjalankan akivitas sehari-hari namun sayangnya juga membawa dampak negatif. Seluruh kalangan masyarakat, baik dewasa dan anak-anak banyak menggantungkan kegiatan hariannya kepada alat digital, khususnya handpone. Pesatnya perkembangan informasi dan teknologi ini mengakibatkan informasi dapat dengan cepat dan mudah untuk diakses. Padahal tidak semua informasi yang tersedia diinternet itu benar dan baik sehingga akhirnya banyak konten yang tidak bermanfaat dikonsumsi anak. Kejahatan dunia cyber dapat menimpa anak bukan saja sebagai korban bahkan sebagai pelaku. Dan jika ini terjadi, anak akan berhadapan dengan hukum.

Pada Senin (27/06) Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen (JKLPK) di Indonesia menyelenggarakan Diskusi Publik dengan tema Perlindungan Anak di Era Digital. Acara diskusi publik mengundang narasumber yang ahli dalam bidangnya untuk membahas tema tersebut bersama Jasra Putra, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan  Susi Rio Panjaitan, M.Si, C.T, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri.

Share

Related posts

Leave a Comment