PENGASUHAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

Share

Oleh: Susi Rio Panjaitan

Dalam proses di setiap tahap perkembangannya, anak harus diasuh dengan baik. Secara sederhana, mengasuh anak dapat diartikan sebagai suatu proses mendidik, membimbing, merawat, menjaga, membela dan melindungi anak agar ia dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal dalam semua aspek. Dalam pengasuhan ada pengajaran dan penanaman nilai-nilai yang penting, seperti memahami diri sendiri; nilai-nilai keluarga; norma dalam masyarakat; penerapan aturan, batasan yang jelas, dan disiplin; serta bagaimana berinteraksi dan berelasi yang baik dengan lingkungan. Itulah sebabnya, pengasuhan yang baik dapat mencegah terjadinya perilaku yang tidak diinginkan pada anak. Pengasuhan anak merupakan proses yang sangat penting guna membantu anak bertumbuh dan berkembang menjadi individu yang bahagia, sehat, dan produktif.

Pengasuhan terhadap anak dapat dikatakan baik atau tepat jika pengasuhan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak, memperhatikan keunikan anak, serta responsif terhadap perubahan kebutuhan anak. Oleh sebab itu, pola atau bentuk pengasuhan yang dibutuhkan seorang anak berbeda dengan anak lainnya, bahkan sekalipun itu saudara kandung atau saudara kembarnya. Kondisi lain yang perlu diperhatikan dalam mengasuh anak adalah apakah anak memiliki kebutuhan khusus atau tidak. Kebutuhan pengasuhan Anak Berkebutuhan Khusus berbeda dengan kebutuhan pengasuhan anak yang tidak berkebutuhan khusus.

Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak yang memiliki kebutuhan yang berbeda dari anak-anak pada umumnya karena adanya kondisi tertentu pada perkembangan fisik, mental, emosional, atau sosial mereka. Misalnya: anak penyandang autis, anak penyandang ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), anak penyandang downsyndrome, dan lain-lain. Mereka memerlukan pendekatan pengasuhan yang khusus.

Penting untuk dipahami bahwa setiap Anak Berkebutuhan Khusus adalah individu yang unik, dengan kebutuhan dan potensi yang berbeda-beda. Dengan pengasuhan yang tepat, mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Pengasuhan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus memerlukan pendekatan yang sangat sensitif dan terfokus pada kebutuhan spesifik anak. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus.

Menjadi Teladan yang Ideal bagi Anak

Menjadi teladan yang ideal bagi anak berarti menunjukkan perilaku dan sikap yang mendukung perkembangan anak. Dengan menjadi teladan yang positif, orangtua memberikan contoh yang kuat bagi anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan perilaku yang positif.

Menciptakan Komunikasi Asertif

Menciptakan komunikasi asertif dalam pengasuhan Anak Berkebutuhan Khusus  artinya anak dan orangtua dapat  mengkomunikasi pendapat, keinginan, harapan, dan kebutuhannya dengan baik, jelas, tegas, tanpa merendahkan orang lain dan tanpa agresifitas.

Menciptakan Lingkungan Keluarga yang Kondusif

Menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif untuk Anak Berkebutuhan Khusus merupakan upaya untuk mendukung perkembangan dan kemandirian anak. Hal ini memerlukan kesadaran, kerjasama, dan komitmen orangtua serta seluruh anggota keluarga.

Menjadikan Cinta Kasih sebagai Dasar Pengasuhan

Menjadikan cinta kasih sebagai dasar pengasuhan Anak Berkebutuhan Khusus merupakan fondasi yang kuat untuk perkembangan anak. Cinta kasih menciptakan lingkungan yang aman secara emosional bagi anak. Ini membuat anak merasa diterima dan dicintai tanpa syarat, dan ini sangat penting untuk perkembangan kesejahteraan emosional anak. Cinta kasih membantu orangtua dan keluarga menerima serta menghargai keunikan anak. Penerimaan dan penghargaan adalah landasan positif dalam membangun identitas dan rasa berharga pada anak. Orangtua yang penuh kasih sayang akan lebih termotivasi untuk mencari cara terbaik guna memenuhi kebutuhan anaknya dan memberikan lingkungan yang mendukung. Cinta kasih memperkuat hubungan antara orangtua dan anak. Hubungan yang kuat menciptakan koneksi emosional yang mendalam. Cinta kasih merupakan motor penggerak untuk memberikan penguatan positif. Pujian, penghargaan, dan umpan balik yang bersumber dari cinta kasih dapat meningkatkan motivasi anak untuk mencoba hal baru dan mengatasi hambatan.

Orangtua yang sungguh-sungguh mencintai anak pasti bersikap sabar dan senantiasa mendukung anak. Cinta kasih memberikan daya tahan yang kuat dalam menghadapi tantangan dan perubahan. Orangtua yang mendasarkan pengasuhan pada cinta kasih cenderung lebih fleksibel dalam menanggapi perubahan pada anak, dan mampu menerapkan pendekatan pengasuhan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Menjadikan cinta kasih sebagai dasar pengasuhan bukan hanya memberikan dukungan fisik atau material, tetapi juga mendukung pertumbuhan emosional dan sosial anak.

Pemahaman yang Baik terhadap Kebutuhan Khusus Anak

Penting untuk memahami kondisi atau kebutuhan khusus yang dimiliki anak, baik itu berupa gangguan perkembangan, kebutuhan medis, atau tantangan lainnya. Pemahaman ini akan menolong  orangtua dalam mendisain pendekatan pengasuhan yang tepat untuk anak. Pemahaman yang baik terhadap kebutuhan khusus anak termasuk kesadaran akan perbedaan dan keunikan anak, menerima anak sebagai individu yang berharga, mengakui potensi anak, serta memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk mengembangkan potensinya.

Berorientasi pada Kepentingan Terbaik Anak

Berorientasi pada kepentingan terbaik anak merupakan prinsip kunci dalam pengasuhan. Menempatkan kepentingan terbaik anak sebagai fokus utama berarti memastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan pengasuhan didasarkan pada kebutuhan dan karakteristik unik anak. Memiliki orientasi pada kepentingan terbaik anak berarti memperhatikan kesejahteraan anak secara menyeluruh, termasuk aspek fisik, emosional, dan sosial, serta adanya pengakuan dan pemenuhan kebutuhan anak yang bersifat khusus.

Kolaborasi dengan Profesional

Berkolaborasi dengan profesional terkait pengasuhan anak adalah hal yang sangat penting. Orangtua harus dapat membangun komunikasi terbuka dan bekerja sama dengan guru, terapis, atau tenaga kesehatan. Kolaborasi berguna dalam menyusun rencana pengasuhan  yang holistik dan efektif, serta memastikan melakukan pendekatan yang konsisten di rumah dan sekolah. Informasi yang saling dipertukarkan dapat membantu masing-masing pihak untuk memiliki pemahaman lebih baik tentang kebutuhan anak, sehingga setiap pihak dapat memberikan dukungan yang sesuai untuk perkembangan anak.

Menggunakan Pendekatan yang Inklusif dan Individual

Setiap Anak Berkebutuhan Khusus memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda, bahkan sekalipun ia mendapatkan diagnosa yang sama dengan anak lainnya. Oleh karena itu, pendekatan pengasuhan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kecenderungan anak. Pendekatan yang inklusif dalam mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus dapat dilakukan dengan cara melibatkan anak dalam lingkungan sehari-hari, dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi anak. Ciptakan lingkungan sosial yang mendukung partisipasi penuh anak dalam aktivitas sosial, akademis, dan fisik. Pendekatan individual memperhatikan perbedaan setiap anak, serta mengakui bahwa setiap anak memiliki karakteristik yang unik. Dengan cara ini, pengasuhan terhadap anak menjadi efektif.

Fokus pada Kemampuan Anak

Penting untuk memperhatikan kemampuan anak dan fokus pada apa yang dapat anak lakukan daripada hanya memperhatikan hambatan atau keterbatasannya. Identifikasi dan memanfaatkan kemampuan yang dimiliki anak untuk membantunya mengatasi hambatan dan berkembang secara optimal. Dengan memahami dan mengembangkan kemampuan anak, orangtua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemberdayaan anak untuk mengembangkan keterampilan yang ia  kuasai akan meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi anak untuk mencapai lebih banyak prestasi. Selain itu, fokus pada kemampuan anak akan membantu mengurangi stigma dan membangun persepsi positif masyarakat terhadap Anak Berkebutuhan Khusus.

Fleksibilitas

Pengasuhan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus membutuhkan fleksibilitas. Artinya, pendekatan atau strategi yang dipakai harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak yang sangat mungkin berubah.

Mendorong Kemandirian Anak

Meskipun memiliki kebutuhan khusus, anak harus didorong untuk mandiri. Mendorong kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus merupakan aspek penting dalam pengasuhan. Anak harus dibantu mengembangkan keterampilan dan rasa percaya diri agar ia mampu mengatasi tantangan hidup dan mandiri. Memberikan dukungan yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak akan membantu anak dalam melakukan tugas dan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Misalnya: memberikan bantuan fisik, visual, atau petunjuk verbal. Memberi anak kesempatan untuk membuat keputusan kecil dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan tanggung jawab dan kemandirian anak, membantu anak dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, dan membangun rasa kemandirian pada anak.

Mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus adalah tugas yang menantang. Dengan cinta kasih, pendekatan yang tepat, dan dukungan yang memadai, anak dapat diasuh dengan baik sehingga dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai dengan potensinya. (SRP)

Share

Related posts

Leave a Comment