Apa itu anak zaman now? Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia maksudnya adalah anak zaman sekarang. Kata “anak zaman now” ini merupakan ungkapan yang diberikan oleh generasi angkatan 90-an kepada remaja bahkan anak kecil saat ini yang sudah berperilaku tidak sesuai dengan usianya. Bagi mereka yang lahir tahun 90-an atau sebelumnya tentunya melihat dan merasakan sangat jauh berbeda gaya hidup antara anak zaman now. Anak zaman now yang katanya generasi Z ini memang lebih berkembang dibanding generasi sebelumnya. Mulai dari teknologi, ilmu, gaya hidup, dan sebagainya mengalami perkembangan yang semakin canggih, sehingga dalam menyelesaikan aktivitas pun menjadi semakin cepat dan mudah.
Beberapa perbedaan gaya hidup anak zaman now dengan anak zaman dulu yang bisa kita lihat:
1. Cara mereka bermain dan menghabiskan waktu
Anak zaman dulu, mengajak atau menjemput teman saat ingin bermain, melakukan permainan tradisional bersama teman. Keseringan main di luar rumah dimarahi.
Anak zaman now, asyik dengan diri sendiri dan sibuk dengan gadget kalaupun ingin mengajak teman main tinggal hubungi kontaknya. Di rumah terus dimarahi karena sudah terlalu kecanduan dengan gadget membuat mereka betah di rumah seharian.
2. Perbedaan cita-cita
Anak zaman dulu, menjadi dokter, pilot, polisi atau guru. Bersemangat dalam mengejar cita-citanya sekalipun perlu proses belajar yang panjang.
Anak zaman now, maunya yang gampang, misal: menjadi youtuber.
3. Anak zaman dulu foto setahun sekali untuk acara tahunan itu juga pakai film yang harus dicuci-cetak dulu, kalau sekarang kapan saja.
Untuk bisa menghadapi anak zaman now, sebagai orangtua juga harus bisa menjadi “orangtua zaman now”.
1. Update teknologi, jangan sampai gagap teknologi.
2. Tidak hanya menasehati anak dengan membandingkan keadaan pada zaman dulu.
Zaman dulu dengan sekarang sudah jauh berbeda sehingga dalam mendidik anak tidak bisa disamakan. Sebagai orangtua harus bijak dan pandai mencari cara yang tepat kepada anak untuk menumbuhkan kesadaran diri anak sehingga menjadi anak yang mandiri dan berbudi.
Seminar parenting ini mengundang narasumber Susi Rio Panjaitan dari Yayasan Rumah Anak Mandiri yang dilaksanakan pada hari Minggu, tgl. 20 May 2018 di GKII Cikini Jakarta.