Kamis (11/3/2021)
Keberhasilan dalam belajar merupakan harapan semua peserta didik, demikian pula tentunya harapan orangtua dan guru terhadap mereka. Akan tetapi, kegiatan belajar bagi setiap peserta didik berbeda-beda, dan perbedaan ini menyebabkan perbedaan perilaku dan respon dari mereka. Dalam proses belajar, ada anak yang lancar mengikuti dan ada yang tidak, ada anak yang cepat menangkap materi yang diberikan guru dan ada pula yang tidak, bahkan ada pula anak yang mengalami kesulitan dalam belajar karena gangguan perkembangan yang mereka sandang sehingga gagal untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sesuai harapan dan tujuan.
Tidak sedikit anak yang dilabel karena ketidakmampuannya dalam mengikuti proses belajar sebagaimana dimiliki teman-teman mereka. Padahal anak-anak ini bukanlah bodoh namun mereka adalah anak dengan gangguan perkembangan disleksia atau disgrafia atau juga diskalkulia. Banyak guru bahkan orangtua mereka sendiripun tidak mengetahui hal tersebut sehingga anak tidak mendapatkan akses belajar yang tepat untuknya.
Melalui pelatihan online untuk orangtua dan guru dengan tema Memahami dan Mengatasi Gangguan Belajar pada Anak (Disleksia; Disgrafia; Diskalkulia) hari Kamis (11/3) dikupas tuntas lewat pemaparan oleh narasumber Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri. Para peserta juga dilatih bagaimana teknik dan apa yang perlu diperhatikan dalam melatih dan mengajar anak yang menyandang disleksia, disgrafia dan diskalkulia.