Leo Kanner, adalah Psikiater Austria, seorang pengamat anak-anak yang tajam dan terkenal sebagai ‘Bapak Psikiatri Anak dan Remaja’. Pada tahun 1943, Kanner menerbitkan sebuah makalah berjudul “Autistic Disturbances of Affective Contact,” di mana ia memperkenalkan istilah early infantile autism (autisme infantil awal). Kanner adalah pengamat anak-anak yang cermat. Dia menyajikan dengan detil dan jelas hasil pengamatannya yang tajam terhadap 11 pasien anak-anaknya yang memiliki perilaku sangat tidak teratur.
Walaupun waktu telah berlalu, penelitian tentang autisme terus menjadi bidang yang semakin diminati namun sindrom yang diidentifikasi Kanner dan komentarnya tentang anak-anak yang dia amati tersebut, terus memiliki arti hingga hari ini. Meskipun beberapa sarannya tentang serangkaian penyebab dan penjelasan dari autisme didasarkan pada pemikirannya pada zamannya, banyak dari penelitiannya cukup relevan.
“Karakteristik ini membentuk sebuah ”sindrom” unik, yang sebelumnya tidak dilaporkan, yang tampaknya cukup langka, namun mungkin lebih sering dibanding yang diindikasikan oleh kurangnya kasus yang diamati” (Kanner).
Dalam laporannya, Kanner menyajikan informasi yang relevan tentang keluarga anak, riwayat kesehatan, dan riwayat perkembangan. Mensintesis informasi dari kasus yang berbeda, Kanner menyimpulkan bahwa gejala yang diamati mewakili sindrom yang mungkin kurang biasa dibandingkan jumlah kasus yang diindikasikan.
Karakteristik Perilaku Umum Autistik Kanner (1943)
1.Kesendirian Autistik
Kanner mengindikasikan masalah inti mendasar dari gangguan ini adalah ketidakmampuan anak-anak tersebut untuk berhubungan dengan orang dan objek (sesuatu, benda, situasi) dengan cara biasa. Kanner menggambarkan kurangnya hubungan sosial mereka sebagai ”kesendirian yang luar biasa.” Anak-anak tersebut menghindari benda-benda mekanis yang mengeluarkan suara (seperti: vacuum, lift). ”Namun bukan suara atau gerakan itu sendiri yang ditakuti. Gangguan berasal dari suara atau gerakan itu yang mengganggu, atau mengancam untuk mengganggu, pada kesendirian anak itu”. Kurangnya ketertarikan anak-anak ini kepada orang lain, Kanner menyatakan bahwa ”akan lebih baik untuk menyelesaikan gangguan ini, semakin cepat untuk dapat kembali ke kesendirian yang masih diinginkan”.
2.Gangguan Bicara
Kanner lebih lanjut mencatat bagian terpenting dari gangguan bicara pada gangguan ini, ia mengamati bahwa banyak dari anak-anak yang terlambat dalam berbicara dan mereka yang verbal sering menggunakan ucapan dengan cara yang tak biasa (misalnya, pengulangan frase yang ekolalik dan/atau penggunaan bahasa yang kaku seperti terlihat pada pengulangan yang sama dari kata ganti)
3.Mempertahankan Hal-hal yang selalu sama dan Memori Hafalan
Kanner juga mengamati bahwa perilaku anak-anak tersebut dikendalikan oleh perasaan cemas dan keobsesifan untuk hal-hal yang selalu sama dan hal ini mengakibatkan pengulangan tindakan dan aktivitas yang tidak direncanakan terbatas.
Karakteristik kognitif terkait yang dicatat oleh Kanner adalah bahwa banyak dari anak-anak tersebut memiliki ingatan hafalan yang sangat baik, yang membuat orang tua mereka “menjejali” mereka dengan syair, daftar nama hewan dan tumbuhan, lagu favorit, dan segala hal yang tidak jelas.
4.Sejarah Perkembangan
Kanner mengindikasikan bahwa 4 dari anak-anak tersebut dianggap tuli atau sulit mendengar sejak dini. Dia juga melaporkan kesulitan awal dengan makan dan menyarankan bahwa makan mungkin mewakili gangguan pertama dengan keadaan kesendirian luar biasa dari anak-anak itu.
Kanner mencatat bahwa anak-anak tersebut tidak memiliki masalah kesehatan tertentu dan hasil EEG mereka normal. Namun 5 dari 11 anak tersebut memiliki kepala yang relatif besar dan beberapa agak kurang gesit dalam gaya berjalan mereka.
5.Orangtua
Kanner mencatat ciri orangtua dan kerabat anak-anak tersebut, mereka memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, dan ada beberapa orangtua yang ramah. Dia menyarankan bahwa pengasuhan mungkin berkontribusi pada perkembangan autisme, tetapi dia juga menyeimbangkan saran ini dengan pengamatan bahwa kesendirian anak-anak ini hadir sangat awal, sehingga tidak mungkin bahwa seluruh gambaran gangguan itu adalah hasil dari pengasuhan.
Meskipun dalam artikel aslinya Kanner dengan jelas menggambarkan sejumlah karakteristik perilaku yang umum pada 11 pasien anak-anaknya yang dia pelajari, namun dia tidak menetapkan kriteria diagnostik khusus untuk autisme.
https://www.researchgate.net; 2 Nov 2022
artikel yang sangat bagus. terima kasih