Minggu (16/4/2023)
Setiap fase usia manusia memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari fase pertumbuhan yang satu ke fase lainnya. Setiap fase memiliki kondisi dan tuntutan yang khas bagi masing-masing individu. Kemampuan individu untuk bersikap dan bertindak dalam menghadapi satu keadaan yang berbeda dari satu fase ke fase berikutnya penting untuk dikembangkan. Mengapa penting? Pertumbuhan seorang individu terjadi serentak seiring perkembangan fisik, kognisi, komunikasi dan sosialnya. Respon yang terjadi dari setiap fase perkembangan juga mengalami perubahan sejalan dengan berlangsungnya waktu.
Setelah melewati fase kanak-kanak, seorang individu memasuki fase remaja. Menurut World Health Organization (WHO) remaja yaitu penduduk yang masih tergolong dalam rentang usia 10-19 tahun. Pada fase remaja ini seorang individu mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, baik secara fisik maupun mental, emosi, perilaku. Begitu pesatnya tumbuh kembang yang terjadi di fase ini sehingga tahapan fase remaja terbagi dalam 3 tahapan, yakni pra remaja, remaja awal dan remaja lanjutan.
Memberikan pelayanan optimal kepada anak, pada hari Minggu (14/4) GKI Kebayoran Baru dalam ibadah khusus memberi edukasi kepada pra-remaja dengan tema: “Aku dan Perubahan Diriku.” Para pra-remaja diedukasi mengenai siapa mereka? apa yang terjadi dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka? apa karakteristik pra-remaja? bagaimana menyikapi fase pra-remaja? Semua dipaparkan oleh Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri.
