MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN KREATIF PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SEBAGAI UPAYA MENCAPAI KEMANDIRIAN

Share

Oleh: Susi Rio Panjaitan

Keterampilan kreatif merupakan kemampuan individu dalam menghasilkan ide baru, memecahkan masalah dengan cara yang inovatif, atau melahirkan produk tertentu. Untuk memiliki keterampilan kreatif diperlukan kemampuan berpikir kreatif yang tidak biasa (out of the box), daya imajinasi, kemampuan menggabungkan berbagai ide yang berbeda, kemampuan menghadapi tantangan dengan cara yang unik dan efektif, kemampuan berkolaborasi dengan orang lain, fleksibilitas berpikir, kemampuan melihat peluang dalam segala hal, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan situasi atau lingkungan. Dengan keterampilan kreatif dapat dihasilkan banyak hal, antara lain: desain-desain visual yang unik dan menarik, tulisan dalam bentuk lirik lagu, cerpen, puisi, artikel, atau opini, produk baru atau produk lama yang dikembangkan dengan inovatif, musik, lukisan, fotografi, patung, film, drama, teater, aplikasi, perangkat lunak, tarian, teknologi digital, makanan, minuman, konsep baru untuk berbagai kebutuhan atau inisiatif-inisiatif lainnya yang memerlukan pemikiran kreatif dan inovatif. Era digital dengan semua kecanggihannya memudahkan orang untuk mengembangkan keterampilan kreatif pada dirinya.

Salah satu keuntungan yang didapat individu dengan memiliki keterampilan kreatif adalah dapat mengembangkan karir dalam berbagai bidang pekerjaan. Keterampilan kreatif merupakan aset berharga yang dapat membantu individu meraih kesuksesan dan memperoleh penghasilan yang baik dan stabil. Selain itu, keterampilan kreatif memungkinkan individu untuk bekerja secara mandiri, memiliki bisnis sendiri, menetapkan tarif untuk karya atau jasanya, menciptakan peluang-peluang untuk mendapatkan penghasilan, dan mengelola keuangannya dengan efektif. Keterampilan kreatif sangat penting dalam perjalanan kehidupan individu. Oleh karena itu, keterampilan ini perlu ditumbuhkembangkan pada anak-anak, termasuk pada anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, anak-anak berkebutuhan khusus menghadapi berbagai tantangan. Mereka perlu didukung dan diberi kesempatan belajar yang seluas-luasnya agar dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Anak-anak ini juga perlu didukung dalam mengembangkan keterampilan kreatif. Dengan demikian, pada waktunya,  mereka dapat bekerja, berkarya, memiliki penghasilan sendiri, dan mandiri, termasuk mandiri dalam finansial. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya mengembangkan keterampilan kreatif pada anak berkebutuhan khusus, antara lain:

Memahami Anak dengan Baik

Berkebutuhan khusus mengacu pada suatu kondisi dimana individu memiliki kebutuhan-kebutuhan tertentu akibat kondisi fisik, penglihatan, pendengaran, intelektual, mental, atau keunikan cara berpikir. Dengan demikian, setiap mereka berbeda, unik, dan istimewa. Bahkan, tidak ada dua orang anak berkebutuhan khusus yang benar-benar sama, sekalipun mereka adalah kembar. Masing-masing anak memiliki kekuatan dan minat yang unik. Orangtua dan guru harus memahami hal ini. Pahamilah dengan baik siapa anak, apa kekuatannya, apa minatnya, dan bagaimana karakternya! Dengan demikian, dapat dipilih pendekatan yang sesuai untuknya. Dengan pemahaman yang baik, maka dukungan atau bantuan yang efektif guna mengembangkan keterampilan kreatif pada anak-anak berkebutuhan khusus dapat diberikan.

Memiliki Perspektif yang Benar terhadap Anak

Bagaimanapun kondisi seorang anak berkebutuhan khusus, ia pasti memiliki potensi. Ada anak yang potensinya mudah dilihat oleh orang lain, dan ada anak yang potensinya baru akan terlihat dalam proses pembelajaran. Sikap mental yang tidak memandang rendah anak berkebutuhan khusus perlu kita dimiliki karena sikap ini akan memengaruhi perilaku kita terhadap mereka. Jika kita meyakini bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga memiliki potensi, maka kita sebagai orangtua atau guru akan bersemangat dalam membantu mereka. Selain itu, sikap dan perilaku kita akan berdampak terhadap proses belajar, pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Tidak Membanding-bandingkan Anak dengan Orang Lain

Perlu diingat bahwa membanding-bandingkan anak dengan orang lain, termasuk dengan saudara kandungnya sendiri, adalah perilaku yang tidak bijaksana. Selain tidak adil untuk anak, sikap ini akan membuat anak merasa tidak dicintai dan tidak diterima. Hal ini akan berdampak negatif bagi kondisi psikologis anak dan menghambat proses pembelajaran anak dalam mengembangkan keterampilan kreatif.

Menciptakan Lingkungan yang Kondusif

Untuk dapat belajar dengan baik, anak-anak berkebutuhan khusus membutuhkan lingkungan yang kondusif. Oleh karena itu, lingkungan rumah dan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, menyenangkan, serta mendukung pembelajaran positif bagi anak perlu diciptakan. Dalam lingkungan yang kondusif anak dipahami, diterima, dilindungi, dan didukung untuk terus bertumbuh, berkembang, belajar, dan mandiri.

Memfasilitasi Kebutuhan Belajar Anak

Untuk dapat mandiri, dan kelak dewasa dapat bekerja, berkarya dan berpenghasilan, anak-anak berkebutuhan khusus harus diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk belajar. Proses belajar membutuhkan berbagai hal, misalnya guru, perlengkapan belajar, tempat belajar, dan lain-lain. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa anak-anak berkebutuhan mendapatkan apa yang menjadi kebutuhan belajar mereka.

Menggunakan Metode Pembelajaran yang Tepat

Setiap anak memiiki minat, potensi, dan gaya belajar yang berbeda. Menggunakan metode pembelajaran yang fleksibel dan individualistik, yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak akan memungkinkan bagi anak untuk mengeksplorasi minat dan potensinya. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk mengarahkan anak dalam mengembangkan keterampilan kreatif.

Pembelajaran Berbasis Indra dan Motor Sensorik

Menyertakan panca indra dan motor sensorik dalam pembelajaran adalah baik karena membuat anak mendapatkan berbagai pengalaman belajar yag dapat menstimulasi daya kreativitas. Misalnya berlari, berenang, bernyanyi, menari, melompat, bermain bola, mendengar berbagai suara dan nada, menyentuh berbagai tekstur, dan mencium berbagai aroma.

Menggunakan Teknologi Digital

Memanfaatkan teknologi modern dapat membantu anak berkebutuhan khusus dalam mengembangkan keterampilan kreatif. Misalnya: menggunakan aplikasi untuk membuat video, menggambar, mengarasemen musik, dan lain-lain.

Memberikan Kesempatan Belajar yang Seluas-luasnya untuk Anak

Jangan kecil hati ketika anak tidak menunjukkan minat atau potensi dalam satu bidang tertentu! Anak harus diberi kesempatan untuk belajar banyak hal, baik yang berbasis teknologi, seni, kuliner, dan lain-lain. Anak yang tampaknya tidak berbakat menjadi dokter bisa jadi sangat berbakat menjadi pelukis. Anak yang dinilai tidak punya potensi menjadi pilot bisa jadi sangat berbakat menjadi koki. Anak yang tidak suka dengan musik bisa jadi sangat ahli dalam bidang komputer.

Menjadikan Rumah Sebagai Sekolah Utama bagi Anak

Sejatinya, rumah adalah sekolah pertama dan utama bagi anak. Di rumah ada orangtua dan anggota keluarga lainnya yang mengasihi, menerima, melindungi, dan mendukung anak dalam setiap proses pembelajarannya. Orangtua dan semua anggota keluarga harus berperan aktif dalam mendukung anak. Hal ini dapat dimulai dengan menciptakan lingkungan rumah yang nyaman dan aman bagi anak. Di rumah tidak boleh ada ejekan atau pun perlakukan salah terhadap anak.  Dengan demikian, anak dapat belajar banyak hal dengan baik di rumah, seperti memasak, menjahit, melukis, bernyanyi, menari, menulis, dan lain-lain. Hal ini berguna untuk menumbuhkembangkan daya kreativitas pada anak

Menghargai dan Mengapresiasi Upaya Anak

Sekecil apa pun yang dapat dilakukan anak harus dihargai. Bahkan, ketika anak tampak tidak menunjukkan progres apa pun, itu pun harus direspon dengan positif. Paling tidak, apresiasilah upaya anak dalam belajar! Dengan demikian, anak akan merasa didukung sehingga ia semangat untuk terus belajar dan berproses.

Dengan memahami bahwa anak-anak berkebutuhan khusus adalah individu yang berharga, istimewa, dan memiliki potensi yang unik, kita akan dapat menolong mereka mengembangkan keterampilan kreatif. Belajar dan berlatih adalah jalan yang tepat bagi anak berkebutuhan khusus untuk mengembangkan potensi kreatif mereka. Kelak besar dan dewasa mereka dapat bekerja, berkarya, berprestasi, dan mencapai kemandirian dalam berbagai aspek kehidupan. (SRP)

Share

Related posts

Leave a Comment