Minggu (5/5/2024)
Guru Sekolah Minggu merupakan sosok kunci dalam pendidikan agama anak-anak. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing rohani yang memainkan peran penting dalam pembentukan karakter anak-anak sejak dini. Kehadiran teamwork di antara para guru Sekolah Minggu menjadi krusial karena kompleksitas tugas mereka. Kolaborasi yang solid memungkinkan mereka untuk saling melengkapi, bertukar pengalaman, dan menghadapi tantangan dengan lebih efektif.
Terbangunnya teamwork di antara guru Sekolah Minggu membawa sejumlah manfaat signifikan. Diantaranya adalah meningkatkan efisiensi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, memperkuat integrasi nilai-nilai spiritual dalam setiap pembelajaran, dan memberikan dukungan emosional dan profesional bagi satu sama lain.
Guru Sekolah Minggu tidak hanya berkolaborasi dengan sesama guru, tetapi juga dengan orangtua, staf gereja, dan komunitas sekitar. Dengan bekerja sama secara holistik, mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anak-anak yang dilayani.
Bagi anak-anak, kehadiran teamwork di antara para guru Sekolah Minggu membawa dampak positif yang signifikan. Mereka menjadi saksi dari kohesi dan kerjasama yang terjadi di antara para pembimbing mereka, yang pada gilirannya, memperkuat pengalaman rohani dan sosial mereka.
Untuk membangun teamwork yang efektif, guru Sekolah Minggu perlu memperhatikan beberapa hal. Ini termasuk komunikasi yang terbuka dan jujur, kesediaan untuk belajar dari satu sama lain, dan komitmen untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Pada webinar ke-7 dari rangkaian seri pembinaan guru Sekolah Minggu yang diselenggarakan oleh Onesimus pada Minggu, 5 Mei 2024, dengan topik Membangun Teamwork Guru Sekolah Minggu yang dipandu Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri membawa pemahaman mendalam tentang hal ini.
Membangun teamwork di antara guru Sekolah Minggu bukanlah tugas yang mudah, namun, dengan dedikasi dan komitmen yang tepat, mereka dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, yang pada akhirnya, akan memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan spiritual dan sosial anak-anak yang mereka layani.
