Training: Manajemen Kelas Inklusi, GKI Panglima Polim, Keb Baru Jakarta

Share

Rabu (28/8/2024)

Kelas inklusi adalah sebuah model pendidikan yang mengintegrasikan anak-anak berkebutuhan khusus bersama dengan anak-anak reguler dalam satu kelas. Konsep ini didasarkan pada prinsip bahwa setiap anak, terlepas dari kemampuan atau keterbatasannya, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Dalam kelas inklusi, anak-anak diajarkan untuk saling menghormati dan menerima perbedaan, yang pada gilirannya membantu membangun rasa toleransi dan empati di antara siswa.

Anak-anak yang berada di kelas inklusi berasal dari berbagai latar belakang dengan beragam kebutuhan pendidikan. Selain anak-anak reguler, terdapat juga anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan dalam aspek tertentu seperti kognitif, fisik, emosional, atau sosial. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan penyesuaian khusus dalam proses belajar-mengajar agar dapat mencapai potensi maksimal mereka. Penyesuaian ini mencakup pendekatan pengajaran yang lebih individual, penggunaan alat bantu, serta pemahaman yang lebih mendalam terhadap kebutuhan khusus mereka.

Anak berkebutuhan khusus ditempatkan di kelas inklusi dengan tujuan untuk memberikan mereka kesempatan belajar yang setara dan inklusif. Kehadiran mereka dalam kelas inklusi juga memberikan manfaat bagi anak-anak reguler, yaitu dalam bentuk pembelajaran sosial dan emosional. Di sisi lain, anak berkebutuhan khusus mendapatkan lingkungan yang lebih sosial, interaktif, dan kaya akan stimulasi yang dapat membantu perkembangan mereka. Oleh karena itu, penting bagi guru yang mengajar di kelas inklusi untuk memiliki keterampilan manajemen kelas inklusi yang baik, termasuk kemampuan mengelola kebutuhan yang beragam, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, serta menerapkan strategi pengajaran yang efektif untuk semua siswa.

Manajemen kelas inklusi membutuhkan wawasan dan keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh setiap guru atau pelayan anak di kelas inklusi. Kemampuan ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan ramah bagi semua siswa, serta memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya. GKI Panglima Polim, dalam upayanya memperlengkapi para pelayan anak-anak jemaatnya, khususnya guru sekolah minggu, mengadakan training dengan topik Manajemen Kelas Inklusi pada hari Minggu, 25 Agustus 2024. Acara ini akan menghadirkan Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri sebagai trainer, yang membagikan wawasan dan keterampilannya dalam mengelola kelas inklusi.

Diharapkan, setelah mengikuti training ini, para pelayan anak, khususnya guru sekolah minggu, dapat menerapkan wawasan dan keterampilan yang telah mereka peroleh untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, penuh kasih, dan mendukung bagi semua anak. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pendidik yang lebih kompeten, tetapi juga pelayan yang mampu merangkul setiap anak dengan segala keunikan dan kebutuhan mereka, membimbing mereka untuk berkembang dan bersinar dalam kasih Tuhan.

Share

Related posts

Leave a Comment