Selasa (4/3/2025)
Remaja adalah generasi penerus yang tumbuh di era digital, di mana teknologi dan internet menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mereka menggunakan media sosial, aplikasi perbankan, dan berbagai platform online untuk berkomunikasi, belajar, hingga bertransaksi. Namun, tanpa pemahaman yang baik tentang Informasi & Transaksi Elektronik (ITE), remaja bisa terjebak dalam risiko seperti penipuan online, pencurian data pribadi, atau penyebaran informasi yang tidak benar. Oleh karena itu, edukasi mengenai ITE sangat penting untuk melindungi mereka dan membekali mereka dengan pengetahuan yang dapat membantu dalam kehidupan digital yang lebih aman dan bertanggung jawab.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi digital, St. Johannes Berchmans School, PIK Jakarta, mengadakan seminar siswa pada Senin, 3 Maret 2025. Dalam seminar ini, St. Johannes Berchmans School mengundang Susi Rio Panjaitan untuk memaparkan materi edukasi mengenai ITE. Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang hak dan kewajiban dalam dunia digital, termasuk etika bermedia sosial, keamanan transaksi online, serta konsekuensi hukum dari penyalahgunaan teknologi. Dengan edukasi yang tepat, remaja diharapkan lebih bijak dalam menggunakan internet, tidak mudah tertipu oleh hoaks, serta mampu menjaga data pribadi mereka dengan baik.
Melalui seminar ini, siswa tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada para ahli. Mereka belajar bagaimana mengenali ancaman digital, memahami undang-undang ITE, serta mengembangkan kebiasaan yang positif dalam penggunaan teknologi. Pengetahuan ini akan sangat berguna bagi mereka di masa depan, baik dalam kehidupan pribadi maupun saat memasuki dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi.
Harapannya, generasi muda Indonesia tumbuh menjadi individu yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi. Dengan pemahaman yang baik tentang ITE, mereka tidak hanya dapat melindungi diri sendiri dari risiko digital, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan internet yang lebih positif dan aman bagi semua orang.
