Seminar Remaja: Pendidikan Seks untuk Remaja Putri, SMK Katolik Santa Maria Jakarta

Share

Jakarta, Jumat (15/3/2019)

Pendidikan seks adalah upaya memberikan pengetahuan tentang perubahan biologis, psikologis dan psikososial sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan manusia. Remaja membutuhkan pengetahuan tentang seksualitas, khususnya remaja putri. Melalui pemberian pendidikan seks kepada mereka merupakan upaya untuk memberikan pengetahuan tentang fungsi organ reproduksi dan dengan menanamkan moral, etika, serta komitmen agama agar tidak terjadi “penyalahgunaan” organ reproduksi tersebut.

Berbagai hasil penelitian menunjukkan, perilaku seks pra-nikah remaja di Indonesia saat ini makin mengkhawatirkan. Pergaulan bebas tanpa sadar banyak membawa mereka pada kerentanan resiko sosial dan resiko seksual yang tinggi. Sementara pada saat yang sama, faktanya, kelompok usia remaja merupakan usia yang paling rentan terinfeksi HIV dan Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya.

Remaja adalah fase pertama perkembangan organ reproduksi yang disertai dengan perubahan-perubahan fisik, mental, emosional dan intelektual. Fase perubahan psikologis pada remaja biasanya ditandai dengan jiwa ingin selalu mencoba, ingin tahu, berpetualang, suka tantangan dan mencoba hal baru. Pergaulan dan sumber media informasi juga berperan menentukan perilaku mereka.

SMK Katolik Santa Maria Jakarta berupaya membentengi pelajarnya menjadi korban informasi yang salah, pergaulan yang tidak sehat dan keadaan labil di masa remaja lewat seminar “Pendidikan Seks untuk Remaja Putri”. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum’at (15/3) dengan narasumber Susi Rio Panjaitan (Yayasan Rumah Anak Mandiri). Diharapkan dengan mendapatkan pendidikan seks ini remaja putri dapat mengembangkan kepribadian mereka sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

Share

Related posts

Leave a Comment