Selasa (14/3/2023)
Belakangan ini kita mendengar media ramai memberitakan tentang kenakalan remaja. Bermacam-macam perbuatan negatif atau yang menyimpang dilakukan oleh beberapa remaja, yang mana mereka kira hanya tindakan biasa-biasa saja. Kenakalan remaja pada saat ini, seperti banyak diberitakan di berbagai media, dikatakan sudah melebihi batas kewajaran. Dulu kenakalan remaja masih dalam tahap wajar sehingga orang mengatakan masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Kenakalan remaja dalam tahap kewajaran itu biasa namun jika sudah melewati batas kewajaran menjadi masalah. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma, aturan dan hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku yang menyimpang tersebut tentu akan merugikan diri sendiri remaja tersebut dan orang lain.
Masa remaja merupakan satu masa perkembangan di mana terjadi transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencangkup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Saat ini pengaruh sosial dan kultural memainkan peran yang besar dalam pembentukan tingkah laku anak-anak dan remaja. Kenakalan remaja terjadi karena dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yakni dari dalam diri anak sendiri, berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal bisa berasal dari lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan, lingkungan sekolah, masyarakat sekitar anak dan media sosial.
Upaya penanggulangan kenakalan remaja tidak bisa diserahkan kepada satu pihak saja, misal hanya kepada pihak sekolah melainkan harus ada kerja sama dengan semua pihak, antara lain keluarga (orang tua), sekolah (guru), profesional (konselor), pemerintah dan masyarakat. Tindakan kenakalan remaja harus dilihat kasus per kasus. Tidak boleh langsung memberi pelebelan, misal anak yang melakukan tindakan anarkis langsung dilebel psikopat.
Radio Pelita Kasih, Jakarta (RPK 96.30 FM) pada Selasa (14/3) melalui program talkshow bersama Netizen United on Air dengan tema: “Kesehatan Mental dan Brutalitas Anak” memperbincangkan fenomena kenakalan remaja saat ini. Bagaimana Membina dan Mencegahnya? mengundang Susi Rio Panjaitan, Gilbert Simanjuntak sebagai narasumber kompeten dimasalah ini dengan dipandu oleh Sansulung Darsum. Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri memaparkan dari segi Psikologis Anak.