Seminar Siswa: Harmoni Ilmu Pengetahuan dan Etika Pergaulan, SMP Noah Jakarta

Share

Sabtu (21/9/2024)

Usia remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dan dewasa, di mana banyak perubahan terjadi secara fisik, emosional, dan sosial. Pada tahap ini, remaja mulai mencari jati diri, membangun relasi dengan lingkungan sekitarnya, dan mengeksplorasi dunia pengetahuan. Ilmu pengetahuan merujuk pada pemahaman yang terstruktur tentang berbagai aspek dunia melalui observasi, eksperimen, dan pemikiran logis. Di sisi lain, etika pergaulan adalah aturan atau pedoman yang mengatur bagaimana seseorang bersikap dalam hubungan sosial agar terjadi interaksi yang positif dan saling menghormati.

Ilmu pengetahuan dan etika pergaulan saling terkait erat, terutama bagi remaja. Ketika remaja memperoleh pengetahuan yang lebih luas, mereka juga perlu memahami bagaimana pengetahuan tersebut diterapkan secara bijaksana dalam pergaulan sehari-hari. Harmoni antara keduanya membantu remaja tidak hanya menjadi cerdas secara intelektual tetapi juga mampu berinteraksi dengan baik di tengah masyarakat. Tanpa etika yang baik, pengetahuan dapat disalahgunakan atau diterapkan dengan cara yang kurang tepat, sehingga menciptakan konflik atau kesalahpahaman dalam interaksi sosial.

Penting bagi siswa SMP untuk memahami ilmu pengetahuan dan etika pergaulan, karena masa remaja adalah fondasi penting untuk perkembangan mereka di masa depan. Pengetahuan membantu mereka menghadapi tantangan akademis, sedangkan etika pergaulan membimbing mereka dalam membentuk hubungan yang sehat dengan teman sebaya, guru, dan lingkungan sosial lainnya. Pemahaman yang seimbang akan kedua aspek ini mempersiapkan mereka untuk menjadi individu yang berwawasan luas dan berperilaku baik di lingkungan masyarakat.

Edukasi tentang Harmoni Ilmu Pengetahuan dan Etika Pergaulan ini disampaikan kepada siswa SMP Sekolah Noah Jakarta pada Kamis, 19 September 2024, dengan narasumber  Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri. Melalui sesi ini, para siswa diajak untuk mengeksplorasi bagaimana mereka dapat memadukan kecerdasan intelektual dengan sikap yang santun dalam pergaulan sehari-hari, membentuk karakter yang positif dan siap menghadapi tantangan kehidupan.

Share

Related posts

Leave a Comment