Pendidikan Seks untuk Remaja: Bahaya Salah Gaya Berpacaran, SMK Atisa Dipamkara, Lippo Karawaci

Share

Selasa (19/12/2023)

Masa remaja merupakan satu masa transisi, seorang individu masuk ke masa dewasa. Sering kali masa remaja menjadi masa yang penuh tantangan karena seorang remaja mengalami beberapa perubahan dalam dirinya antara lain perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Pada masa remaja juga terjadi proses pencarian identitas dan eksplorasi diri untuk menemukan siapa mereka sebenarnya. Selain itu, juga terjadi peningkatan keinginan untuk mandiri dan mengembangkan hubungan sosial. Proses pembentukan nilai, norma, dan tujuan hidup turut berperan dalam pembentukan kepribadian remaja.

Mendukung remaja dalam menjalani fase masa remaja merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk perkembangan dan kesejahteraan mereka karena ini bukan hanya sekadar fase transisi secara fisik. Dukungan yang positif dan pemahaman dari lingkungannya (keluarga/orangtua, sekolah/guru, dan lingkungan sekitar) akan sangat membantu remaja mengatasi tantangan yang muncul selama proses pencarian jati diri mereka. Memberikan ruang untuk ekspresi, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan membuka saluran komunikasi yang terbuka akan memperkuat hubungan positif antara remaja dan orang-orang di sekitarnya.

SMK Atisa Dipamkara, Lippo Karawaci, menyadari betapa pentingnya peran sekolah dalam mendukung perkembangan holistik peserta didik selama masa remaja. Oleh karena itu, dalam kegiatan Class Meeting, sekolah memberikan kesempatan kepada remaja untuk mendapatkan edukasi yang benar, tepat, dan relevan mengenai masa remaja. Fokusnya adalah memberikan informasi yang memadai tentang perubahan fisik, emosional, dan sosial yang terjadi selama fase remaja. Selain itu, juga membahas aspek-aspek penting, seperti cara yang sehat dan bertanggung jawab dalam bergaul, terutama ketika mereka memutuskan untuk berpacaran karena ada konsekuensi positif dan negatif.

Melalui kegiatan ini, peserta didik dapat memahami dan meresapi aspek-aspek krusial dalam pembentukan identitas diri, serta memperoleh pengetahuan mengenai kesehatan mental dan fisik. Selain itu, juga menciptakan ruang dialog yang positif antara siswa dan narasumber sehingga memungkinkan mereka untuk bertanya. Dengan demikian, kegiatan ini membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan positif, memberikan wawasan yang dibutuhkan, dan merangsang pemikiran kritis remaja dalam menghadapi perubahan dan tantangan masa remaja dengan lebih baik.

Dalam kegiatan ini SMK Atisa Dipamkara, Lippo Karawaci bekerja sama dengan Unika Atma Jaya, Jakarta. Edukasi diberikan kepada Siswa Kelas 11 dan 12 dalam tema: “Bahaya Salah Gaya Berpacaran”, mengundang Susi Rio Panjaitan sebagai narasumber untuk memaparkan materi. Dengan dukungan ini, remaja dibantu membangun kepercayaan diri, mengelola emosi, dan membentuk nilai-nilai yang kuat, mempersiapkan mereka menghadapi tugas perkembangan dengan lebih baik dan tumbuh menjadi individu yang mandiri. Kegiatan ini salah satu upaya sekolah yang bertujuan memberikan pemahaman komprehensif agar peserta didik remajanya dapat mengatasi tantangan masa remaja dengan lebih baik.
Share

Related posts

Leave a Comment