Artikel Anak : Kalau Marah, Kita Berhenti Dulu

Share

Sebelum membaca bacaan ini, kamu bisa membaca bacaan sebelumnya:

Artikel Anak: Tidak Pukul, Yuk Bicara Baik-Baik

Di sana kamu belajar tentang kesal dan cara bicara baik-baik tanpa memukul.

 

Bacaan kali ini kita belajar mengenal apa itu marah, yang rasanya lebih kuat daripada kesal.

Apa Itu Marah?

Marah adalah perasaan sangat tidak enak di hati.

Rasanya lebih kuat daripada kesal.

Kalau kesal itu seperti awan mendung, marah itu seperti hujan deras yang turun cepat dan kuat.

 

Apa Bedanya Kesal dan Marah?

Kesal : hati tidak enak, tapi masih bisa ditahan.

Marah, seperti hujan deras: cepat, kuat, dan lebih sulit dihentikan.

 

Keduanya boleh dirasakan, tapi marah perlu lebih hati-hati.

 

Kapan Kita Bisa Marah?

Kita bisa marah kalau:

  • Ada orang yang berteriak pada kita,
  • Teman mengejek atau mengolok,
  • Ada yang merusak barang kita,
  • Kita merasa diperlakukan tidak adil, misalnya teman tidak mau gantian main atau barang kita diambil tanpa izin,
  • Kita sudah kesal lama, lalu akhirnya meledak,
  • Seseorang mencoba menyentuh bagian tubuh pribadimu.

(*) Saat itu kamu boleh marah dan bilang “Stop!”

(**) Jika perlu, menjauh ke tempat aman dan minta                       bantuan orang dewasa yang bisa dipercaya.

Seperti awan mendung yang lama-lama berubah jadi hujan deras.

 

Bagaimana Badan Kita Saat Marah?

Saat marah, badan memberi tanda seperti:

  • Wajah terasa panas.
  • Alis turun seperti cemberut.
  • Tangan mengepal sendiri.
  • Kaki terasa ingin melangkah cepat atau menendang.
  • Suara jadi keras.
  • Ingin teriak.
  • Ingin mendorong orang.

Ini tanda bahwa “hujan deras” sedang turun di dalam diri kita.

 

 

 

 

Apa yang Bisa Terjadi Kalau Tidak Hati-Hati Saat Marah?

Kalau tidak berhenti, kita bisa:

  • menyakiti orang lain,
  • teman jadi tidak mau dekat,
  • barang bisa rusak,
  • hati kita malah makin sedih.

 

Marah itu boleh, tapi menyakiti orang lain atau merusak barang tidak boleh.

 

Apa yang Bisa Kita Lakukan Saat Marah?

1. Tarik Napas Pelan 3 Kali
Bayangkan hujan deras di dalam hatimu mulai pelan-pelan berhenti.

2. Menjauh Sebentar
Agar tangan dan kaki tidak bergerak sembarangan.

3. Diam 10 Detik
Diam membuat kita lebih kuat untuk menenangkan diri.

4. Bicara dengan Kata yang Baik
Contohnya:

  • “Aku marah. Tolong berhenti.”
  • “Aku butuh waktu sebentar.”
  • “Aku tidak suka kalau kamu begitu.”
  • “Stop! Jangan sentuh tubuhku.”
  • “Aku tidak nyaman. Aku pergi dulu.”

 

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Marah

  • Jangan memukul orang lain.
  • Jangan menendang
  • Jangan mendorong.
  • Jangan melempar barang.
  • Jangan merusak barang.
  • Jangan menyakiti diri sendiri (misal: mencubit, mencakar, atau menampar diri).

 

Marah boleh, tapi badan kita harus tetap aman.

 

Ingat!

Marah itu boleh.

Yang penting: berhenti dulu, tarik napas, menjauh sebentar, lalu bicara dengan kata yang baik.

 

Anak hebat adalah anak yang tahu apa yang harus dilakukan saat hatinya seperti hujan deras.

 

(/TR)

Share

Related posts

Leave a Comment