Anak-anak yang tidak memenuhi tonggak perkembangan yang diharapkan untuk bicara dan bahasa, evaluasi perkembangan yang menyeluruh sangat penting. Perkembangan bahasa atipikal dapat menjadi karakteristik sekunder dari masalah fisik dan perkembangan lainnya yang mungkin pertama kali tampak sebagai masalah bahasa.
Read MoreCategory: Pustaka Terminologi
Tonggak Perkembangan Bicara dan Bahasa pada Anak-anak
Tonggak Perkembangan (Developmental Milestones) adalah seperangkat perilaku, keterampilan, atau kemampuan yang ditunjukkan oleh anak pada usia tertentu selama masa bayi dan usia dini dalam perkembangan yang umum. Tonggak perkembangan sering disajikan dalam daftar yang dipecah berdasarkan usia, dimulai sekitar usia 1–3 bulan dan berlanjut hingga sekitar usia 5 tahun. Bicara normal berkembang melalui tahap mendekut (cooing: ah; oh; uh), mengoceh (babbling), kata-kata, dan kombinasi kata, sedangkan bahasa normal berkembang melalui tahap memahami dan mengungkapkan konsep yang lebih kompleks.
Read MoreKeterlambatan Bicara dan Bahasa pada Anak
Saat ini tidak sedikit anak-anak mengalami gangguan keterlambatan bicara dan bahasa (speech and language delay). Keterlambatan bicara dan bahasa pada anak berhubungan dengan peningkatan kesulitan membaca, menulis, perhatian, dan sosialisasi. Masalah keterlambatan bicara dan bahasa pada anak (1) Keterlambatan bicara dan bahasa primer meliputi keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa, gangguan bahasa ekspresif, dan gangguan bahasa reseptif. (2) Keterlambatan bicara dan bahasa sekunder disebabkan oleh kondisi lain seperti gangguan pendengaran, disabilitas intelektual, gangguan spektrum autisme, masalah bicara fisik, atau mutisme selektif.
Read MoreTidak Ada Anak yang Bodoh. Yang Ada adalah Anak yang Kurang Mendapat Stimulasi
Howard Gardner, seorang Profesor Pendidikan mengatakan bahwa ada sedikitnya 8 kecerdasan manusia, yakni kemampuan verbal, motorik, naturalis, interpersonal, intrapersonal, musikal, visual-spasial dan logis-matematis. Howard menjelaskan kecerdasan tidak hanya sekedar skor IQ (intelligence quotient). Kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari-hari, menghasilkan persoalan baru untuk diselesaikan juga menciptakan dan menawarkan sesuatu yang akan menimbulkan penghargaan. Ahli neuropsikologi menemukan bahwa otak dapat berubah secara fisiologis sebagai akibat dari pembelajaran dan pengalaman. Maka, manusia dapat terus mengembangkan kemampuannya dengan mengasah dan memberikan stimulasi positif dan interaktif. Seorang anak memerlukan perhatian…
Read MoreMengenal Kontribusi Kanner di Bidang Autisme
Leo Kanner, adalah Psikiater Austria, seorang pengamat anak-anak yang tajam dan terkenal sebagai ‘Bapak Psikiatri Anak dan Remaja’. Pada tahun 1943, Kanner menerbitkan sebuah makalah berjudul “Autistic Disturbances of Affective Contact,” di mana ia memperkenalkan istilah early infantile autism (autisme infantil awal). Kanner adalah pengamat anak-anak yang cermat. Dia menyajikan dengan detil dan jelas hasil pengamatannya yang tajam terhadap 11 pasien anak-anaknya yang memiliki perilaku sangat tidak teratur.
Read MoreSetiap Anak Berhak untuk Memperoleh Perlindungan dari Kejahatan Seksual
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK Pasal 15 butir F Setiap Anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari: kejahatan seksual. sumber: https://www.bphn.go.id/data/documents/14uu035.pdf; 30 Oktober 2022
Read MoreSindrom Down (Down Syndrome/Trisomi 21)
Down Syndrome (DS) merupakan kelainan kromosom pada kromosom 21, di mana terjadi kelebihan 1 salinan kromosom 21, yang semestinya menghasilkan 2 kromosom justru menghasilkan 3 salinan kromosom 21, paling sering didiagnosis pada bayi baru lahir. Anak dengan DS sangat mudah dikenali, mereka memiliki struktur dan air muka yang khas, sehingga mereka terlihat berbeda dari anak pada umumnya.
Read MorePerubahan Kriteria Autism Spectrum Disorder dari DSM-IV ke DSM-5
Pada tahun 2013, DSM-5 (the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5th edition) diterbitkan, memperbarui kriteria diagnosis untuk ASD dari DSM-IV sebelumnya. Dalam DSM-5, konsep diagnosis “spektrum” ASD dibuat, menggabungkan diagnosis gangguan perkembangan pervasif (Pervasive Developmental Disorder/PDD) DSM-IV yang terpisah: gangguan autistik (Autistic Disorder), gangguan Asperger (Asperger’s Disorder), gangguan disintegratif masa kanak-kanak (Childhood Disintegrative Disorder), dan gangguan perkembangan pervasif yang tidak ditentukan secara spesifik (Pervasive Developmental Disorder Not Otherwise Specified/PDD-NOS), menjadi satu.
Read MoreWujud Perilaku Karakteristik Utama Anak-anak dengan Autisme
Perwujudan perilaku karakteristik utama anak-anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD) sangat bervariasi. Berikut gambaran berdasarkan pengamatan yang pada umumnya:
Read MoreGangguan Spektrum Autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD)
Autisme merupakan satu dari sekian banyak gangguan perkembangan yang dialami oleh anak. Definisi Gangguan Spektrum Autisme (Autism Spectrum Disorder-ASD) Gangguan Spektrum Autisme (Autism Spectrum Disorder-ASD) adalah gangguan perkembangan saraf yang biasanya pertama kali muncul di masa kanak-kanak ditandai dengan gangguan dalam komunikasi sosial, pola perilaku berulang, dan minat tetap dan terbatas, yang dapat menyebabkan berbagai kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku.
Read More