Pendidikan Seks untuk Remaja, Sekolah Menengah Teologi Kristen Berkat Desa Camplong, Kab. Kupang, NTT

Share

Desa Camplong, Kab. Kupang, NTT, Jumat (1/11/2019)

Pendidikan seks adalah sebuah upaya untuk memberikan pengetahuan tentang fungsi organ tubuh yang berkaitan dengan seksual. Tujuan pendidikan seksual pada remaja diantaranya agar remaja mendapatkan pengetahuan yang benar, jelas dan akurat tentang kehidupan seksual seperti organ reproduksi beserta fungsi dan perawatannya, penyakit menular seksual (PMS), mampu mengelola dorongan seksualnya dengan tepat dan menjalankan ajaran agama dengan benar sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.

Seksualitas terkait persoalan biologis dan fisik tidak hanya sekedar menjelaskan tentang alat kelamin saja, namun terkait dengan bagian tubuh dan fungsi-fungsinya serta pengenalan organ reproduksi. Perbedaan jenis kelamin berarti menjelaskan tentang perbedaan alat kelamin antara laki-laki dan perempuan agar remaja mengerti dan mengenal dirinya.

Seksualitas juga terkait dengan persoalan psikologis erat kaitannya dengan bagaimana menjalankan fungsi sebagai makhluk seksual, identitas peran atau jenis, serta bagaimana dinamika aspek-aspek psikologis (kognisi, emosi, motivasi, perilaku) terhadap seksualitas itu sendiri.

Seksualitas juga berkaitan dengan standar pelaksanaan budaya dan moral. Seksualitas juga terkait dengan masalah sosial sehingga remaja tahu bahwa seks adalah sesuatu yang tidak boleh disalahgunakan.

Hal ini dipaparkan Susi Rio Panjaitan (Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri) dalam kegiatan Pendidikan Seks untuk Remaja di Sekolah Menengah Teologi Kristen Berkat Desa Camplong, Kabupaten Kupang, NTT pada hari Jum’at (1/11). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama lembaga dan komunitas dalam gerakan pelayanan ke desa-desa.

Share

Related posts

Leave a Comment