Senin (5/7/2021)
Tahun ajaran baru 2021/2022 akan dimulai. Sudah 1 tahun lebih proses belajar mengajar dilaksanakan secara daring, khususnya wilayah Jakarta dikarenakan angka covid yang masih tinggi. Pandemi covid-19 ini memberikan dampak yang sangat serius dan masif hampir diseluruh aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan. Meskipun demikian, bukan berarti hak anak untuk mendapatkan pendidikan lewat proses belajar di sekolah menjadi terlantar.
Pada kondisi sekarang ini sangat dibutuhkan kerja sama dari seluruh stake holder pendidikan agar proses belajar mengajar untuk mencapai hasil optimal dapat berjalan dengan baik. Disini peran seorang guru menjadi sangat penting untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang tertib dan kondusif. Dari seorang guru dituntut wajib telah memiliki persiapan mengajar yakni siap dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dan bahan ajar. Dimasa pandemi ini, tentu akan ada tekanan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar. Sehingga selain persiapan memiliki bahan ajar dan material lainnya, seorang guru juga membutuhkan suka cita di dalam dirinya.
Apa itu happy teacher? Bagaimana menjadi seorang happy teacher? Apa dampak seorang happy teacher kepada peserta didiknya sehingga mereka menjadi happy students? Dalam rapat kerja tahun ajaran 2021/2022 yang dilaksanakan SLB Negeri 11 Jakarta, pada hari Senin (5/7/2021) semua hal ini didiskusikan bersama. Mengambil tema: “Happy Teacher for Happy Students” mengundang narasumber Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri untuk memaparkannya secara jelas. Diharapkan setelah mengikuti rapat kerja ini, semua guru dalam memasuki tahun ajaran 2020/2021 untuk menjalankan tugas kependidikannya telah siap menjadi Happy Teacher for Happy Students.