Pelatihan & Pembinaan GSM HKBP Letare, Ciledug

Share

Senin (11/3/2024)

Seorang pelayan anak yang memberikan layanan dan pendampingan kepada anak secara langsung, terutama mereka yang menjadi guru Sekolah Minggu, perlu memiliki keterampilan mengajar dan membimbing anak-anak dengan baik. Ini penting karena mereka tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga membantu anak-anak tumbuh secara positif dalam hal spiritual dan sosial. Mempersiapkan mereka dengan keterampilan mengajar yang kuat bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan belajar yang aman, menciptakan ketertarikan lewat suasana yang menyenangkan, dan membangun hubungan yang positif dengan anak-anak. Dengan memiliki keterampilan ini, guru-guru Sekolah Minggu dapat membentuk anak-anak menjadi individu yang beriman, berkepribadian kuat, dan berkontribusi positif dalam masyarakat, bahkan menjadikan mereka sebagai pelayan anak yang profesional dan berdaya saing.

Melihat betapa pentingnya memperlengkapi guru dengan keterampilan mengajar yang baik, HKBP Letare , Ciledug memberikan kesempatan kepada para guru Sekolah Minggu mereka untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan yang diselenggarakan pada hari Senin (12/3) di gedung aula mereka sendiri. Kegiatan ini merupakan sebuah upaya penting dalam meningkatkan kualitas anak-anak di HKBP Letare untuk mendapatkan layanan optimal. Dengan mengadakan empat sesi pelatihan yang berfokus pada berbagai aspek penting, seperti psikologi anak, kurikulum dan silabus, praktik membuat silabus, serta simulasi mengajar, para guru Sekolah Minggu diberikan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengajar.

Pada sesi pertama, pembahasan tentang psikologi anak memberikan wawasan yang mendalam bagi para guru mengenai cara-cara berinteraksi dengan anak-anak pada tingkat perkembangan tertentu. Hal ini akan membantu mereka memahami pola pikir, perasaan, dan perilaku anak-anak, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam membimbing dan mendidik.

Sesi kedua yang membahas kurikulum dan silabus memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana merancang kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak-anak. Dengan memperoleh pengetahuan ini, guru-guru dapat menyusun silabus yang menarik dan bermutu untuk kegiatan belajar mengajar di Sekolah Minggu.

Praktik membuat silabus pada sesi ketiga memungkinkan guru-guru untuk secara langsung menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya dalam sesi kedua. Ini memungkinkan mereka untuk berlatih dalam merancang dan menyusun silabus yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik anak-anak di Sekolah Minggu.

Sesi keempat yang berupa simulasi mengajar memberikan kesempatan bagi para guru untuk melatih keterampilan mengajar mereka dalam situasi yang mirip dengan kondisi nyata. Dengan berpartisipasi dalam simulasi ini, para guru dapat mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan mereka, memperbaiki teknik mengajar, dan meningkatkan keterampilan interpersonal mereka, yang semuanya akan berdampak positif pada pengalaman belajar anak-anak di Sekolah Minggu HKBP Letare Ciledug.

Seluruh dari kegiatan ini dipandu oleh  Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi guru-guru dalam meningkatkan profesionalisme mereka, tetapi juga berdampak langsung pada kualitas layanan yang diberikan kepada anak-anak, dan memastikan mereka mendapatkan pengalaman belajar yang lebih baik dan lebih bermakna.

Share

Related posts

Leave a Comment