Minggu (10/03/2024)
Remaja merupakan fase penting dalam kehidupan seseorang yang ditandai dengan perubahan fisik, emosional, sosial, dan intelektual yang signifikan. Ini adalah periode transisi antara masa anak-anak dan dewasa, di mana individu mulai menemukan identitasnya, mengembangkan nilai-nilai dan keyakinan, serta menghadapi berbagai tantangan baru. Selain mengalami perubahan yang signifikan, remaja juga perlu mendapatkan bekal yang memadai untuk menghadapi tantangan dan kesempatan baru yang muncul dalam kehidupan mereka.
Bekal ini mencakup pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri, keterampilan untuk mengelola emosi dan hubungan sosial, serta kesadaran akan nilai-nilai yang penting dalam membentuk karakter mereka. Seiring dengan pertumbuhan fisik, mereka juga perlu memperhatikan kesehatan mental dan spiritual mereka. Dalam upaya membekali remaja pelajar katekisasi angkatan 2023/2024 HKBP Jl. Jambu Menteng, Jakarta dengan bekal yang diperlukan, mereka diberikan kesempatan yang berharga untuk mengenal diri mereka sendiri dengan lebih baik melalui sebuah kegiatan retreat selama 3 hari (tgl. 9-11 Maret 2024) di Wisma Kinasih, Depok. Retreat ini menjadi ruang bagi mereka untuk merenung dan memahami diri mereka sendiri dalam suasana yang mendukung dan terarah.
Selama retreat tersebut, mereka juga diberikan kesempatan untuk mengikuti dua sesi yang dirancang khusus untuk membantu mereka menggali lebih dalam tentang diri mereka sendiri. Dalam sesi pertama, mereka diajak untuk memahami psikologi perkembangan remaja, di mana mereka dapat menjelajahi berbagai aspek yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan diri mereka selama masa remaja. Dengan pemahaman yang mendalam tentang perubahan fisik, emosional, dan sosial yang terjadi, diharapkan mereka dapat menghadapi perjalanan remaja dengan lebih siap dan percaya diri.
Sementara itu, dalam sesi kedua, mereka diberikan wawasan penting tentang kesehatan mental. Mereka diajak untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan mental mereka dan diberikan pengetahuan tentang berbagai faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka selama masa remaja. Dengan memahami tanda-tanda dan strategi untuk mengatasi stres, tekanan, dan tantangan lainnya, diharapkan mereka dapat membangun kekuatan mental yang kokoh dan menghadapi masa remaja dengan lebih baik.
Dua sesi tersebut dipandu oleh Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri. Setelah mengikuti seminar di kedua sesi ini, diharapkan akan menjadi landasan kuat bagi perjalanan mereka menuju kedewasaan, memberi mereka kepercayaan diri dan keberanian yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul selama masa remaja. Selain itu, mereka diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan wawasan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari, menggunakan pemahaman tentang diri mereka sendiri untuk membuat keputusan yang bijaksana dan untuk membina hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan orang lain. Dengan demikian, mereka dapat terus berkembang dan tumbuh sebagai individu yang tangguh, empatik, dan siap menghadapi dinamika kehidupan yang akan datang.