Selasa (23/7/2024)
Anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Mereka adalah individu yang masih dalam tahap perkembangan baik fisik, mental, maupun emosional. Oleh karena itu, mereka memerlukan perlindungan dan bimbingan khusus agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan berdaya. Pentingnya persiapan sejak dini adalah untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang akan membantu mereka menghadapi tantangan di masa depan serta memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
Salah satu bentuk kepedulian JKLPK Indonesia terhadap anak bangsa ini diwujudkan dengan mengambil peran aktif dalam memberikan edukasi langsung kepada anak-anak. Pada tahun 2024, fokus kegiatan edukasi ini ditujukan kepada anak-anak di kawasan Danau Toba. Kawasan ini dipilih karena memiliki potensi besar dalam pengembangan sumber daya manusia yang harus dimulai sejak usia dini. Edukasi yang diberikan mencakup berbagai aspek penting seperti perlindungan anak, kesehatan, dan pengembangan karakter.
Dalam program ini, JKLPK Indonesia mengadakan serangkaian kegiatan edukatif yang melibatkan para ahli dan praktisi di bidang pendidikan anak. Salah satu tokoh utama dalam kegiatan ini adalah Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya, Susi memberikan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi anak-anak di kawasan Danau Toba. Pada Senin, 22 Juli 2024, edukasi diberikan kepada siswa/siswi di SDN 3 Pangururan, Samosir, Sumatera Utara.
Kegiatan edukasi ini tidak hanya berbentuk penyampaian materi secara teoritis, tetapi juga melibatkan berbagai aktivitas interaktif yang menarik bagi anak-anak. Misalnya, melalui permainan edukatif, drama, dan diskusi kelompok, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya perlindungan diri, mengenali tanda-tanda kekerasan, dan mengetahui langkah-langkah yang harus diambil jika mereka atau teman mereka mengalami situasi yang tidak aman. Aktivitas-aktivitas ini dirancang untuk membangun kepercayaan diri anak-anak dan mengajarkan mereka keterampilan praktis dalam menjaga diri.
Selain itu, JKLPK Indonesia juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah setempat untuk memastikan program ini berkelanjutan dan memberikan dampak jangka panjang. Dengan adanya edukasi yang terfokus dan berkesinambungan, diharapkan anak-anak di kawasan Danau Toba dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas, tangguh, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Kegiatan ini juga merupakan upaya JKLPK Indonesia untuk mendukung tema Hari Anak Nasional 2024, “Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” dengan harapan dapat menciptakan generasi penerus yang kuat dan berdaya saing tinggi.