STOP MEROKOK DI LINGKUNGAN ANAK

Oleh: Susi Rio Panjaitan Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan Pasal 1 Angka (1) tertulis: “Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiona tabacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.” Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu maupun masyarakat. Kementerian Kesehatan dalam lamannya mengatakan bahwa rokok berdampak buruk perokok aktif maupun perokok pasif. Kemenkes menjelaskan, selain…

Read More

PANCASILA DI HATI ANAK INDONESIA

Oleh: Susi Rio Panjaitan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia diatur dan ditegaskan dalam beberapa seumber hukum fundamental. Secara yuridis konstitusional, Pancasila tercantum secara eksplisit dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea keempat. Sebagaimana tertulis pada Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVIII/MPR/1998 Tahun 1998 tentang Pencabutan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetia Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Pasal 1, Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik…

Read More

DAMPAK GAMES ONLINE TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

Games online adalah permainan digital yang dimainkan dengan menggunakan koneksi internet, baik melalui ponsel, komputer, konsol, atau tablet, yang memungkinkan pemain berinteraksi secara real-time dengan sistem permainan maupun dengan pemain lain dari berbagai tempat. Ciri-ciri games online antara lain: terhubung ke internet; dapat dimainkan sendiri atau bersama orang lain (multiplayer); interaksi langsung antar pemain dilakukan melalui fitur chat, suara, atau kerja sama dalam permainan; memiliki sistem berkelanjutan seperti level, peringkat, misi harian, atau pembaruan konten; dan berbasis server, sehingga data permainan tersimpan dan dikelola secara daring. Contoh games online antara…

Read More

MENINGKATKAN KECERDASAN SOSIAL ANAK

Oleh: Susi Rio Panjaitan Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak terjadi kasus perundungan, baik secara langsung di lingkungan sekolah maupun melalui media sosial. Banyak anak dengan mudah mengejek, merendahkan, atau menyebarkan konten yang mempermalukan temannya. Kurangnya empati dan ketidakmampuan membaca perasaan orang lain membuat perilaku ini dianggap sebagai candaan atau hal yang wajar. Fenomena lain yang muncul adalah kesulitan anak dalam berkomunikasi secara sehat. Anak cenderung impulsif dalam berbicara, mudah tersinggung, dan kesulitan menyelesaikan konflik tanpa emosi berlebihan. Dalam kerja kelompok atau pertemanan, hal ini sering berujung pada pertengkaran, pengucilan,…

Read More

DIGITAL BABYSITTER

Oleh: Susi Rio Panjaitan Dengan berbagai alasan, banyak orang tua yang dengan sengaja memberikan gawai kepada anak-anak mereka, bahkan ketika anak berusia batita (di bawah usia tiga tahun). Ada berbagai alasan yang disampaikan. Ada yang mengatakan agar anak cepat pintar karena melalui gawai anak dapat belajar banyak hal. “Supaya tenang, soalnya anak saya hanya anteng kalo pegang gawai.” Demikian kata tidak sedikit orang terkait alasan mereka memberikan gawai kepada anak. Sekitar 3 atau 2 dekade yang lalu, anak balita sering tampak dengan mainan atau botol susu di tangan, atau empeng…

Read More

MENEMANI ANAK YANG TERLUKA

Oleh: Susi Rio Panjaitan Anak tidak hanya dapat terluka secara fisik, tetapi juga psikologis. Jika anak terluka secara psikologis, itu berarti anak mengalami luka batin, yang ia rasakan di hati dan pikirannya. Dalam kondisi ini anak merasa sakit hati, takut, malu, sedih mendalam, atau kehilangan rasa aman karena pengalaman negatif. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan anak terluka, antara lain: Pertama: Anak bisa terluka hatinya ketika mengalami kekerasan fisik, seperti dipukul, dicubit, atau dihukum secara kasar; kekerasan verbal, seperti dimaki, dibanding-bandingkan atau direndahkan; kekerasan emosional, sepertidiabaikan, dipermalukan di depan orang…

Read More

TRAUMA MASA KECIL

Oleh: Susi Rio Panjaitan Trauma adalah reaksi emosional dan psikologis yang mendalam terhadap pengalaman yang sangat menyakitkan, menakutkan, atau mengancam keselamatan diri, baik secara fisik maupun emosional. Trauma terjadi ketika seseorang mengalami peristiwa yang melampaui kemampuannya untuk mengatasinya. Contohnya: kekerasan fisik, kekerasan seksual, kecelakaan berat, bencana alam, kematian orang terdekat, atau pengalaman ditolak dan dipermalukan secara ekstrem. Dari sisi psikologis, trauma bukan hanya tentang apa yang terjadi, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mengalami dan memaknai peristiwa tersebut. Dua orang bisa mengalami kejadian yang sama, tetapi hanya satu yang mengalami trauma.…

Read More

GRANDPARENTING

Oleh: Susi Rio Panjaitan Secara sederhana grandparenting dapat diartikan sebagai partisipasi kakek nenek dalam membimbing, merawat, mendidik, mengasuh dan memberikan dukungan kepada cucu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di era modern ini, fenomena kakek nenek yang terlibat langsung dalam pengasuhan cucu semakin banyak. Di Amerika, menurut Laporan Biro Sensus Amerika Serikat, pada tahun 2021 ada sekitar 32,7% kakek-nenek yang tinggal bersama cucu mereka yang berusia di bawah usia 18 tahun bertanggung jawab atas perawatan mereka (https://www.census.gov/library/stories/2024/03/grandparents-living-with-grandchildren.html#:~:text=In%202021%2C%20there%20were%20an,most%20of%20their%20basic%20care.&text=In%202022%2C%20there%20were%2083.3,to%20the%20American%20Community%20Survey). Sampai tulisan ini dibuat, penulis belum menemukan data yang dikeluarkan oleh lembaga kredibel…

Read More

MENGUATKAN ANAK AUTIS DI TENGAH ANCAMAN BULLYING

Oleh: Susi Rio Panjaitan Anak autis adalah anak yang memiliki cara berpikir, berkomunikasi, dan berinteraksi sosial yang berbeda dari kebanyakan anak lain. Kondisi ini disebut Autism Spectrum Disorder (ASD), atau gangguan spektrum autisme, yaitu perbedaan dalam cara otak bekerja dan memproses informasi. Tidak semua anak autis sama, karena spektrum autisme sangat luas. Namun, beberapa ciri yang sering tampak pada mereka antara lain: kesulitan dalam berinteraksi sosial; perbedaan dalam cara berkomunikasi; adanya perilaku yang berulang-ulang;  memiliki minat atau ketertarikan yang sangat kuat pada benda atau topik tertentu; sangat sensitif terhadap suara,…

Read More

MENCIPTAKAN RUMAH YANG KONDUSIF BAGI TUMBUH KEMBANG ANAK

Oleh: Susi Rio Panjaitan Secara umum, orang mengartikan anak sebagai individu yang belum dewasa, baik secara usia, fisik, sosial, maupun mental. Dalam perspektif psikologi, yang disebut anak adalah individu yang belum pubertas. Akan tetapi, dalam perspektif hukum Indonesia sebagaimana tertulis dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 1 Butir (1), anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Ciri-ciri anak umumnya adalah masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan baik…

Read More