Seminar Remaja GKII, Minggu 29 Oktober 2017

Share

Enakkah menjadi remaja? Tentu enak. Memasuki remaja, remaja mulai punya kehidupan sendiri. Punya teman kelompok sendiri, lebih mendengarkan pendapat teman daripada orangtua, punya style berpakaian sendiri, punya hobbi sendiri, eksis di media sosial, punya kamar sendiri, punya ruang belajar sendiri, mulai dipercaya pegang uang sendiri bahkan di masa ini mulai suka kepada lawan jenis. Tentunya dengan memiliki anak remaja, muncul kekhawatiran dalam diri para orangtua. Perasaan khawatir ini seringkali disalahartikan para remaja. Orangtua dianggap cerewet, banyak melarang, kuno dan tidak gaul.

Mengapa orangtua tingkat khawatirnya meningkat saat anak mereka memasuki usia remaja? Orangtua sudah terlebih dahulu melalui masa remaja. Jadi orangtua, sekalipun eranya berbeda, namun perkembangan psikis apa saja yang dialami seorang remaja dari masa ke masa ke tetap sama. Masa remaja masa yang penuh tantangan; masa pancaroba; masa krisis. Masa remaja selain menyenangkan sekaligus menakutkan.

Sebagai remaja Kristen, tentunya dalam menjalani masa remaja harus memperhatikan konsep hidup sebagai orang Kristen. Bagaimana caranya agar bertumbuh dalam iman? Jika ingin bertumbuh, harus mau mendengarkan nasehat Mendengarkan nasehat artinya hidup dalam ketaatan. Tanpa ketaatan, tidak mungkin bisa bertumbuh. Selain taat, remaja juga harus menghormati orangtua.

Siapa yang disebut sebagai orangtua?Jika di rumah yang disebut orangtua adalah papa & mama; papi & mami; daddy & mommy. Orangtua di sekolah adalah guru; kepala sekolah. Orangtua di gereja atau sekolah minggu adalah pendeta; majelis/penatua; guru sekolah minggu. Orangtua di negara adalah pemimpin atau pemerintah.

Nah, bagaimana perilaku yang menunjukkan sikap menaati  orangtua di rumah?

  • Bicara yang sopan : ketika orangtua bicara, dengarkan dengan baik sampai selesai.
  • Dengar-dengaran atau taat kepada nasehat orangtua.

Biasanya, apa yang menjadi nasehat orangtua?

*Rajin belajar.

*Tidak  menonton TV terus-terusan.

*Tidak  merokok.

*Tidak main games online terus.

*Tidak buka situs porno.

*Tidak selalu bermedia sosial tanpa waktu dan batas.

  • Rajin menolong orangtua di rumah.

Apa saja yang bisa kita lakukan untuk membantu orangtua?

*Rajin belajar.

*Membantu memasak.

*Kerja bakti di rumah (membersihkan rumah dan halaman, memasang pohon natal).

*Membantu menyapu rumah.

*Membantu mencuci piring.

  • Kakak beradik hidup rukun, akur dan tidak suka bertengkar.

Sikap hidup teratur di luar rumah menunjukkan sebagai remaja yang baik.

  • Menjaga pergaulan yang benar.
  • Tidak suka berkelahi.
  • Tidak cepat tersinggung dan cepat marah.
  • Sopan santun kepada orang yang lebih tua, baik dalam perkataan dan sikap.
  • Suka menolong.
  • Tidak pelit.
  • Tidak mencuri.
  • Suka menolong.
  • Rendah hati dan tidak sombong.

Sikap hidup teratur di sekolah yang menunjukkan sebagai pelajar yang baik.

  • Mendengar nasehat guru.
  • Tidak menyontek.
  • Tidak tidur di kelas.
  • Mengerjakan pekerjaan rumah.
  • Mematuhi semua peraturan di sekolah.

Sikap hidup teratur di gereja yang menunjukkan sebagai jemaat yang baik.

  • Rajin ke sekolah minggu.
  • Tidak sibuk cerita dengan teman saat kakak guru sekolah minggu sedang cerita.
  • Rajin berdoa dan baca Alkitab terus-menerus.
  • Patuhi peraturan gereja (GKII).
  • Tidak berpindah-pindah gereja.

Sikap hidup teratur sebagai warga negara yang baik.

  • Patuhi peraturan pemerintah (kota atau pun negara).
  • Tidak ngebut dijalanan, memakai perlengkapan keselamatan ketika naik motor.
  • Tidak bonceng motor lebih dua orang.
Share

Related posts

Leave a Comment