Workshop: Coaching Clinic “Becoming an Excellent Teacher”

Share

Jakarta, Sabtu 25 Agustus 2018

Apa itu guru dan siapakah dia?

Mengutip pendapat Ahli Noor Jamaluddin (1978:1) guru adalah pendidik, orang dewasa yang bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan atau bantuan kepada siswa dalam pengembangan tubuh dan jiwa untuk mencapai kematangan, mampu berdiri sendiri dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifah Allah di muka bumi, sebagai makhluk sosial dan individu yang mampu berdiri sendiri.

Ada guru, tentu ada murid. Siapa itu murid? Umumnya murid atau peserta didik adalah anak usia sekolah. Siapakah mereka?

Definisi anak sekolah menurut World Health Organization (WHO) yaitu golongan yang berusia antara 7-15 tahun sedangkan di Indonesia lazimnya anak berusia antara 7-12 tahun. Golongan ini mempunyai karakteristik mulai mencoba mengembangkan kemandirian dan menentukan batasan-batasan atau norma. Anak adalah pribadi yang “unik” yang mempunyai potensi dan mengalami proses berkembang. Dalam proses berkembang itu anak atau murid membutuhkan bantuan yang sifat dan coraknya tidak ditentukan oleh guru tetapi oleh anak itu sendiri dalam suatu kehidupan bersama dengan individu-individu yang lain. Disinilah peran seorang guru dapat sangat menentukan masa depan seorang anak didik.

Guru Sekolah Minggu (GSM) hakikatnya sebagai pendidik, mememiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam mengajar Anak Sekolah Minggu (ASM).  Untuk mengggali lebih dalam siapa itu GSM, siapa itu ASM dan bagaimana memberikan pelayanan maksimal yang tepat dan effektif kepada ASM, Yayasan Rumah Anak Mandiri bersama dengan  Komunitas Onesimus, Grow & Shine Ministries dan Ceria Kids Ministries menyelenggarakan workshop Coaching Clinic “Becoming an Excellent Teacher” bagi para GSM dan pendamping anak.

Kegiatan diselenggarakan pada hari Sabtu, 25 Agustus 2018 berlokasi di GPKB Pulomas, Jakarta Timur dengan narasumber Pdt. Marihot Siahaan, Susi Rio Panjaitan, Goklas Tulus Siregar dan Daniel Andreas Siregar.

Sesi dari kegiatan ini terdiri dari pleno dan kapita selekta, yang dibawakan ole:

Sesi Pleno-materi 1 : Pembentukan Karakter ASM (Pdt. Marihot Siahaan)

Karakter individu terbentuk sejak kecil dan dimulai dari kebiasaan-kebiasaan. Apa yang dilihat dan didengar oleh anak sangat memengaruhi karakter anak dikemudian hari. Bagaimana agar karakter anak terbangun seperti yang Tuhan harapkan? Dalam hal ini peran GSM sangatlah besar. Melalui Teacher Coaching kali ini, GSM belajar apa dann bagaimana peran GSM dalam membentuk karakter anak dan upaya apa yang dapat dilakukan oleh guna membentuk karakter ASM.

Sesi Pleno-materi 2 : Organizational Citizenship Behaviour Building (Susi Rio Panjaitan)

GSM merupakan bagian dari sekolah minggu sekaligus bagian gereja (warga gereja) yang mempunyai peran tertentu dalam menjalankan dan meningkatkan kualitas pelayanan di Sekolah Minggu (SM) dan Gereja. Agar dapat mencapai tujuan ini, GSM harus dapat menjalankan perannya dengan baik bahkan harus dapat melakukan lebih baik dan lebih banyak tanpa “hitung-hitungan” hal-hal yang melebihi tugas (job desc) nya. Fakta membuktikan bahwa GSM yang mau melayani sepenuh hati tanpa “hitung-hitungan” dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan SM dan Gereja. Oleh karena itu, OCB GSM harus dibangun.

Sesi Kapita Selekta-materi 3 : Penginjilan Anak dengan Endless Book (Goklas Tulus Siregar)

Endless book adalah alat peraga yang dapat menolong pencerita (GSM) untuk menyajikan cerita injil secara lengkap dan sistematis sehingga anak dapat memahaminya. Metode ini juga dapat digunakan untuk cerita yang lain.

Sesi Kapita Selekta-materi 4 : Metode Kreatif Persiapan FirmanTuhan (Daniel Andreas Siregar)

Melalui materi ini para GSM belajar bagaimana mempersiapkan bahan pengajaran dengan metode yang disesuaikan berdasarkan jenis teks (narasi, puisi, perumpaan dan surat).

Share

Related posts

Leave a Comment