Jakarta, Sabtu (24/11/2018)
Kini semakin banyak anak berkebutuhan khusus (ABK) hadir di tengah-tengah pelayanan Sekolah Minggu. Mereka adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya, yakni mereka memiliki kelainan perilaku, emosional, mental, intelektual, sosial dan juga terkadang fisik. Apapun karakteristik khusus yang mereka sandang, kehadiran mereka di gereja sebagai seorang anak tetap menjadi bagian penting dalam gereja dan juga perlu mendapatkan pelayanan terkhususnya Sekolah Minggu. Sekolah Minggu merupakan bagian pelayanan ibadah di gereja yang diberikan kepada anak dalam bentuk pengajaran.
Setiap anak adalah pribadi yang unik, terlebih lagi bagi mereka yang menyandang predikat sebagai ABK. Dalam memberikan pelayanan kepada anak di gereja dibutuhkan para pelayan anak, dalam hal ini Guru Sekolah Minggu (GSM) yang memiliki keterampilan agar mampu memberikan pelayanan maksimal. Melayani ABK tentunya tidak bisa diterapkan seperti melayani anak non berkebutuhan khusus. Dibutuhkan seorang pelayan anak yang memiliki pengetahuan tentang siapa itu anak berkebutuhan khusus, apa ciri-ciri mereka dan bagaimana mendampingi mereka sehingga pelayanan maksimal dapat diberikan. Banyak kendala yang dihadapi dalam pelayanan Sekolah Minggu, umumnya dalam hal jumlah GSM yang terbatas, pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar juga terbatas.
Mengingat pentingnya peran GSM di pelayanan Sekolah Minggu, maka dalam pembinaan GSM GKI Kebayoran Baru Jakarta pada hari Sabtu (24/11) mengangkat sebuah topik tentang “Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Minggu” dengan narasumber Susi Rio Panjaitan (Yayasan Rumah Anak Mandiri). Diharapkan melalui pembinaan ini para GSM memiliki pengetahuan untuk mengenal siapa itu anak berkebutuhan khusus sehingga ketika melayani di Sekolah Minggu yang ada ABK para GSM sudah tahu bagaimana teknik mengajar mereka. Melayani anak di Sekolah Minggu merupakan pekerjaan mulia dan tidak semua orang mendapat panggilan khusus ini. Dari seorang pelayan anak khususnya di Sekolah Minggu dibutuhkan pribadi yang tidak hanya sekedar memberikan waktu dan tenaga menjadi GSM tapi juga pribadi yang mau belajar banyak dan memiliki keterampilan melayani anak sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal.
