Depok, Minggu (3/3/2019)
Menjadi seorang remaja itu sulit. Mengapa demikian? Karena mereka ada di dalam masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang diikuti berbagai masalah dengan adanya perubahan fisik, psikis dan sosial. Perubahan-perubahan ini bagi remaja merupakan situasi yang tidak menyenangkan dan sering menimbulkan masalah-masalah. Masalah tersebut antara lain tentang kesehatan dan pertumbuhan, kepribadian, bagaimana berelasi dengan keluarga dan lingkungan rumah, bagaimana bergaul dengan teman bahkan lawan jenis, agama dan moral, bagaimana menghadapi pelajaran dan lingkungan sekolah, serta rencana masa depan.
Salah satu masalah yang paling sering dihadapi remaja adalah tentang rasa percaya dirinya. Perkembangan dunia digital dengan kehadiran media sosial yang kerapkali menyajikan tren baru, gaya hidup borju dan penampilan fisik yang keren dan wajah mulus menciptakan standar baru bagi remaja. Fenomena ini berdampak kepada ekspektasi remaja dan lingkungannya yang mampu mempengaruhi perilaku dan sikap remaja dalam melihat dirinya sendiri.
Sebagai upaya membekali para remaja taruna di Gereja Kristen Oikumene (GKO) Depok untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang siapa sesungguhnya remaja itu, GKO mengadakan sebuah acara diskusi remaja. Diskusi remaja ini diselenggarakan pada hari Minggu (3/3) dengan narasumber Susi Rio Panjaitan (Yayasan Rumah Anak Mandiri). Bertemakan I Can Do It, beberapa hal yang dibicarakan dengan para remaja ini adalah siapakah aku, apa dan bagaimana melakukan tugas dan tanggung jawab yang Tuhan percayakan, apa akibat tidak percaya diri, bagaimana membangun kepercayaan diri yang baik dan tepat. Dalam kesempatan ini para remaja diajarkan untuk mengenal siapa diri mereka dengan menggali apa saja kelebihan dan kekurangannya.
