Bintaro Tangsel, Selasa (9/4/2019)
Memberikan pendidikan seks sejak dini kepada anak sangat penting. Memberi pendidikan seks sejak dini bisa melindungi anak dari pelecehan seksual, mencegah perilaku seks bebas, kehamilan tidak diinginkan, aborsi, pemerkosaan, hingga penularan penyakit seksual. Keluarga memegang peranan paling penting untuk memberikan informasi dan pendidikan seks kepada anak dan remaja. Sayangnya, pendidikan seks sering dianggap hal yang tabu. Orangtua merasa risih membicarakannya dengan anak dan terkesan membiarkan anak mencari tahu dengan sendirinya ketika beranjak remaja.
Selain keluarga dalam hal ini orangtua, sekolah juga memegang peranan penting untuk memberikan pendidikan seks yang benar dan tepat pada anak. Untuk mengetahui sejauh mana sesungguhnya anak kelas V di Sekolah Pembangunan Jaya Bintaro Tangsel memiliki pendidikan seks, pada hari Selasa yang lalu (26/3/2019) pihak sekolah melalui Komite Sekolah telah menyelenggarakan Seminar Pubertas dengan tema Tubuhku Berharga dipandu seorang Psycho-Educator, Susi Rio Panjaitan dari Yayasan Rumah Anak Mandiri sebagai narasumber.
Seminar pubertas dianggap penting diselenggarakan karena anak kelas V mulai memasuki pubertas dan perlu dibekali dengan pemahaman yang benar tentang apa saja yang akan atau sedang mereka alami di masa ini. Sebagai media komunikasi kepada orangtua bahwa anak kelas V telah mendapatkan pendidikan seks melalui seminar tersebut dan dari seminar tersebut diperoleh informasi seberapa dalam sebenarnya pengetahuan anak dan apa yang menjadi pertanyaan anak maka Selasa (9/4/2019) diadakan Seminar Parenting dengan tema Pubertas. Dalam seminar parenting ini dipaparkan materi apa saja yang sudah disampaikan kepada anak. Diskusi ini dipimpin Susi Rio Panjaitan.
Pada intinya, pendidikan seks adalah tanggung jawab berbagai pihak yang terkait dengan lingkungan perkembangan anak dan remaja. Namun pastinya, keluarga memegang peranan paling penting untuk memberikan informasi dan pendidikan seks pada anak dan remaja.