Cirebon, Jabar, Rabu (23/10/2019)
Jika kita ingin menghasilkan generasi unggul, didiklah anak sedari dini. Mendidik merupakan bagian dari pengasuhan anak yang harus didapatkannya dengan baik. Generasi unggul tidak diperoleh secara cuma-cuma, perlu upaya dalam pembangunannya. Mendidik anak merupakan tanggung jawab penuh orangtua dan tanggung jawab ini tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain, seperti sekolah (guru), kakek-nenek, mbak dan lainnya karena mereka hanya mitra orangtua dalam mendidik anak.
Di era Revolusi Industri 4.0 bukan hal mudah mendidik anak, ada banyak saingan orangtua yang memberi pengaruh negatif terhadap tumbuh dan kembang anak yang memiliki efek sangat besar akan masa depannya. Semua orangtua tentu menghendaki yang terbaik untuk anak-anak mereka. Tentu tidak ada orangtua dengan sengaja melakukan sesuatu yang membahayakan atau mencelakakan anaknya. Dengan harapan anak-anak mereka mendapatkan semua yang terbaik menurut mereka sehingga terkadang tanpa disadari, orangtua membawa pola asuh orangtua mereka zaman dulu, dan menjadikan pengalaman tersebut untuk mendidik anak-anak mereka.
Mendidik anak di era teknologi yang kemajuannya melesat cepat, juga dimana terjadi banyak perubahan tentunya membutuhkan usaha yang besar bagi orangtua dalam mendidik anak. Orangtua tidak bisa hanya mengcopy paste gaya mendidik orang lain. Dibutuhkan kecerdasan mendidik dari orangtua. Tentunya masing-masing anak memiliki perbedaan sebagai individu, baik itu hal kemampuan berpikir, ketangkasan motorik, kemampuan verbal anak dan lainnya. Sehingga orangtua harus mampu menerapkan cara atau teknik yang paling tepat dan mendatangkan kebaikan untuk anak. Bahasa cinta adalah dasar mendidik anak. Setiap anak tentu menginginkan dan mereka tahu bahwa orangtua mereka menerima mereka seutuhnya dan menginginkan keberadaan mereka.
Diharapkan melalui kegiatan yang diadakan Darma Wanita Dinas Pendidikan Kota Cirebon pada hari Rabu (23/10) melalui tema “Mendidik Anak dengan Bahasa Cinta” yang dipaparkan Susi Rio Panjaitan (Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri) menjadi bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan dan dilakukan bahkan dibagikan bagi seluruh peserta.