PENTINGNYA OLAHRAGA DAN AKTIFITAS FISIK BAGI PERKEMBANGAN FISIK DAN EMOSIONAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Share

Oleh: Susi Rio Panjaitan

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam pembelajaran, pertumbuhan, perkembangan, atau kesehariannya, serta memerlukan perhatian dan dukungan tambahan dari lingkungan sekitarnya. Kategori ABK meliputi berbagai kondisi, seperti: 1) Masalah fisik, yakni anak-anak dengan hambatan fisik, seperti kelumpuhan, gangguan penglihatan, atau gangguan pendengaran; 2) Masalah intelektual, yakni anak-anak dengan hambatan intelektual, yang memiliki kesulitan dalam pemahaman, belajar, atau kesulitan dalam mengerjakan tugas sehari-hari; 3) Masalah perilaku dan emosional, yaitu anak-anak dengan gangguan perilaku atau emosional, seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan autisme, yang mempengaruhi interaksi sosial dan perilaku mereka; 4) Masalah pembelajaran, yaitu anak-anak dengan kesulitan dalam membaca, menulis, dan memahami informasi secara akademis; 5) Masalah sensorik, yaitu anak-anak dengan gangguan dalam indra, seperti anak dengan gangguan sensorik atau anak dengan gangguan spektrum autis; dan 6) Masalah kronis, yaitu anak-anak dengan kondisi kronis, seperti epilepsi, diabetes, atau asma, yang memerlukan manajemen kesehatan yang terus-menerus.

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memiliki kebutuhan yang berbeda dari anak-anak pada umumnya. Kebutuhan mereka meliputi berbagai aspek, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, dan emosional. Mereka  membutuhkan pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. Hal ini mencakup penggunaan metode pembelajaran yang berbeda, penyesuaian kurikulum, penggunaan alat bantu belajar, serta dukungan guru yang terlatih dalam mengajar anak-anak dengan kebutuhan khusus. Kebutuhan mereka akan kesehatan sangat bervariasi, tergantung pada kondisi spesifik mereka. Hal ini mencakup perawatan medis rutin, terapi fisik, terapi wicara, terapi okupasi, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Dukungan dari tenaga medis yang berpengalaman dan terlatih sangat penting untuk memastikan anak-anak ini mendapatkan perawatan yang tepat. Anak Berkebutuhan Khusus juga membutuhkan dukungan dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. Mereka menghadapi kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain atau mengatasi perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Program keterampilan sosial dan dukungan emosional dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan ini dan dapat membuat mereka merasa lebih nyaman dalam berbagai situasi. Keluarga dari Anak Berkebutuhan Khusus juga membutuhkan dukungan yang kuat. Misalnya:  mereka memerlukan informasi dan sumber daya untuk membantu mereka memahami kebutuhan anak mereka dan mendapatkan dukungan yang tepat.

Dukungan emosional dari keluarga sangat penting dalam membantu Anak Berkebutuhan Khusus merasa diterima dan dicintai. Mereka membutuhkan aksesibilitas yang memadai terhadap lingkungan, termasuk aksesibilitas fisik dan aksesibilitas terhadap layanan dan fasilitas yang diperlukan. Misalnya: aksesibilitas bangunan, transportasi, dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, penting bagi anak-anak ini dan keluarganya untuk memiliki advokat yang dapat membantu mereka mendapatkan hak-hak dan memperjuangkan kepentingan mereka. Misalnya: advokasi dalam sistem pendidikan, sistem kesehatan, dan masyarakat secara umum. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga membutuhkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas dan pengalaman, baik di sekolah maupun di masyarakat. Ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan, minat, dan hubungan sosial yang penting untuk perkembangan mereka. Dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini dengan baik, kita dapat membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Sebagai orang yang berusia anak, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan dalam segala aspek, termasuk aspek fisik dan emosional. Banyak dari mereka yang menghadapi tantangan dalam perkembangan fisik dan emosional. Mereka mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik. Misalnya: kesulitan dalam koordinasi gerakan atau memiliki kelemahan otot tertentu, seperti pada kasus cerebral palsy. Pertumbuhan fisik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) berbeda dari anak-anak pada umumnya, tergantung pada kondisi spesifik mereka. Beberapa anak mengalami hambatan dalam pertumbuhan, sementara yang lain memiliki pertumbuhan yang normal. Mereka juga memerlukan perawatan medis khusus dan pengawasan lebih intensif terkait dengan kondisi kesehatan. Misalnya: perawatan untuk kondisi kronis, seperti penyakit jantung bawaan, atau pengelolaan kondisi yang mempengaruhi nutrisi dan pencernaan.

Banyak Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang kesulitan dalam membangun self-esteem yang kuat dan sehat.. Dukungan emosional dari keluarga, teman, dan komunitas sangat penting dalam membantu mereka merasa dihargai dan percaya diri. Ada juga ABK yang rentan terhadap stres dan kecemasan, terutama terkait dengan perubahan atau situasi yang tidak terduga. Biasanya hal ini disebabkan oleh kesulitan dalam berkomunikasi atau kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Mereka juga mengalami kesulitan dalam memahami aturan sosial dan berinteraksi dengan orang lain. Ini menjadi tantangan dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan dalam memperoleh dukungan dari teman sebaya. Selain itu, ada juga dari antara ANak Berkebutuhan Khusus yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan dalam rutinitas atau lingkungan. Ini akan mempengaruhi kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan situasi baru atau mengatasi peristiwa stres dalam hidup. Itulah sebabnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) perlu dibantu dan difasilitasi agar aspek fisik dan emosional mereka dapat berkembang dengan optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mendorong dan memfasilitasi ABK untuk berolahraga dan melakukan aktifitas fisik.

Olahraga dan aktifitas fisik memiliki banyak manfaat bagi perkembangan fisik dan emosional Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dengan berolahraga dan melakukan aktifitas fisik, dapat meningkatkan kesehatan jantung dan kondisi fisik secara keseluruhan. Ini membantu meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan otot, dan fleksibilitas, serta mengurangi risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya. Melalui berbagai jenis olahraga dan aktifitas fisik, anak-anak ini dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus. Misalnya, melalui berlari, melompat, atau bermain bola, mereka dapat meningkatkan koordinasi gerakan, keseimbangan, dan ketepatan dalam melakukan tugas fisik. Melalui aktifitas fisik, Anak Berkebutuhan Khusus juga dapat belajar mandiri dalam merawat diri sendiri. Misalnya: bergerak secara independen, mempersiapkan diri untuk olahraga, dan mengelola peralatan atau alat yang diperlukan untuk berkegiatan.

Selain itu, aktifitas fisik dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi pada Anak Berkebutuhan Khusus. Hal ini terjadi karena endorfin yang dilepaskan selama olahraga dapat meningkatkan suasana hati dan membuat anak merasa lebih bahagia dan rileks. Dengan berolahraga dan melakukan aktifitas fisik, Anak Berkebutuhan Khusus dapat merasakan pencapaian dan kemajuan, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Ketika mereka berhasil melakukan suatu aktifitas atau mencapai tujuan dalam olahraga, ini dapat membantu membangun kepercayaan diri mereka. Olahraga sering kali melibatkan interaksi dengan orang lain, baik sebagai bagian dari tim atau dalam kelompok. Ini memberi Anak Berkebutuhan Khusus kesempatan untuk membangun hubungan sosial, belajar bekerja sama, dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang penting untuk perkembangan emosional mereka. Aktifitas fisik juga dapat menjadi saluran yang baik untuk mengelola emosi. Ketika Anak Berkebutuhan Khusus merasa stres atau marah, mereka dapat menyalurkan energi mereka melalui aktifitas fisik. Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih tenang dan terkendali.

Olahraga dan aktifitas fisik memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan fisik dan emosional Anak Berkebutuhan Khusus. Melalui partisipasi dalam olahraga dan aktivitas fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka, anak-anak ini dapat merasakan banyak manfaat yang positif bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Jenis olahraga dan aktifitas fisik yang bermanfaat bagi perkembangan fisik dan emosional pada masing-masing Anak Berkebutuhan Khusus berbeda. Dalam memilih aktifitas fisik untuk anak, harus memperhatikan minat, kemampuan, dan kebutuhan individual anak. Dukungan dari orangtua dan orang dewasa yang terlatih, serta pengakuan atas pencapaian anak dalam olahraga aktifitas fisik bermanfaat dalam meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa jenis olahraga dan aktifitas fisik yang dapat dipertimbangkan guna memfasilitasi anak

Olahraga Tim atau Kelompok

  1. Sepak Bola, Basket, atau Voli – Berpartisipasi dalam olahraga tim seperti sepak bola, basket, atau voli dapat membantu Anak Berkebutuhan Khusus untuk mengembangkan keterampilan sosial, bekerja sama dalam tim, dan meningkatkan keterampilan motorik dan koordinasi.
  2. Softball atau Baseball – Aktifitas ini membantu meningkatkan keterampilan menangkap, melempar, dan memukul, serta memperkuat otot-otot tubuh. Bermain softball atau baseball juga melatih keterampilan strategi dan komunikasi dalam situasi permainan.

Aktivitas Individual

  1. Bersepeda atau Berenang – Aktifitas ini membantu meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot. Bersepeda dan berenang juga merupakan olahraga non-kontak yang cocok bagi Anak Berkebutuhan Khusus yang mungkin tidak nyaman dengan kontak fisik.
  2. Berjalan atau Trekking – Aktifitas ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk melatih keterampilan keseimbangan, kekuatan kaki, dan daya tahan kardiovaskular. Berjalan atau trekking juga memberi kesempatan bagi anak untuk menikmati alam dan merasakan ketenangan.

Aktifitas Berbasis Seni atau Kreatifitas

  1. Senam atau Yoga – Senam dan yoga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan tubuh. Selain itu, teknik pernapasan dalam yoga juga dapat membantu mengelola stres dan kecemasan.
  2. Seni Bela Diri – Seni bela diri seperti karate, taekwondo, atau aikido mengajarkan keterampilan pertahanan diri serta disiplin dan pengendalian diri. Ini juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan tubuh.

Aktivitas Rileksasi dan Meditasi

  1. Tai Chi atau Qigong – Aktifitas ini menggabungkan gerakan lambat dengan pernapasan yang dalam, membantu meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan ketenangan pikiran. Tai Chi atau qigong juga cocok untuk semua tingkat kebugaran fisik.
  2. Berkebun atau Kegiatan di Alam Terbuka – Berkebun atau beraktifitas di alam terbuka seperti berjalan-jalan di taman dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan. Ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

Dengan melakukan olahraga dan aktifitas fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak, maka akan sangat bermanfaat bagi perkembangan anak, terutama perkembangan fisik dan emosional. (SRP)

Share

Related posts

Leave a Comment