Minggu (14/4/2024)
Anak pra remaja merupakan kelompok usia yang berada di rentang sekitar 9 hingga 12 tahun, tahap penting dalam perkembangan anak di mana mereka mulai memasuki masa transisi menuju remaja. Pada fase ini, anak-anak telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam perkembangan fisik dan kognitif mereka, namun, mereka juga tengah menghadapi tantangan untuk memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada diri mereka, baik secara fisik maupun emosional. Anak-anak pra remaja cenderung mencari identitas mereka sendiri, mulai mengeksplorasi minat serta kemampuan mereka, dan sering kali lebih banyak memperhatikan opini dan pengaruh dari teman sebaya.
Orangtua perlu mendapatkan edukasi terkait perkembangan anak pra remaja mereka karena fase ini sering kali menjadi periode yang menantang bagi anak dan orangtua. Anak-anak dalam usia ini sering mengalami perubahan perilaku yang signifikan, termasuk gejolak emosional, peningkatan keinginan untuk mandiri, serta eksplorasi identitas. Orangtua yang memahami dinamika perkembangan ini akan lebih mampu memberikan dukungan, bimbingan, dan pengarahan yang tepat kepada anak-anak mereka, membantu mereka melewati masa ini dengan lebih baik.
Diskusi parenting yang diselenggarakan oleh GKI Kebayoran Baru, Jakarta pada Minggu (14/4) dipandu oleh Susi Rio Panjaitan, seorang trainer bersertifikasi, praktisi psikologi anak, praktisi hukum perlindungan anak, dan psikoedukator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada orangtua dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang dialami anak pra remaja. Melalui kegiatan ini, orangtua dapat belajar tentang bagaimana memahami perubahan yang terjadi pada anak mereka, bagaimana memberikan dukungan emosional yang tepat, serta bagaimana membantu anak-anak mereka menavigasi masa transisi ini menuju masa remaja dengan lebih lancar. Dengan demikian, edukasi ini tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan anak, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi orangtua dalam membangun hubungan yang lebih baik dan memahami anak-anak mereka secara lebih mendalam.