Kamis (24/10/2024)
Pada Kamis, 24 Oktober 2024, dalam rangkaian Trip Peduli Anak NTT, Susi Rio Panjaitan mengadakan diskusi edukatif dengan para orangtua di GMIT Talitakum Sainoni, Mollo Timur, NTT. Diskusi ini bertujuan untuk membekali orangtua dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengasuhan anak di era digital, yang berbeda jauh dari pola asuh pada zaman dulu. Susi menekankan bahwa perubahan zaman, terutama dengan masuknya internet hingga ke pelosok, membuat para orangtua perlu lebih bijak dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka.
Di era digital saat ini, anak-anak tidak hanya berinteraksi secara langsung, tetapi juga secara virtual melalui internet dan media sosial. Susi menjelaskan bahwa orangtua perlu lebih waspada terhadap berbagai konten yang dapat diakses anak di dunia maya, termasuk potensi bahaya seperti cyberbullying, eksploitasi, dan penyebaran informasi yang tidak sesuai usia. Para orangtua diajak untuk mengerti pentingnya membatasi akses internet anak, memantau konten yang mereka konsumsi, dan mengajarkan cara menggunakan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab.
Susi juga membahas pentingnya komunikasi yang terbuka antara orangtua dan anak. Anak-anak perlu merasa nyaman berbicara kepada orangtua tentang apa yang mereka lihat atau alami di internet tanpa takut dihakimi. Dengan membuka ruang dialog, orangtua dapat lebih mudah memahami kekhawatiran dan kebutuhan anak-anak mereka, serta memberikan nasihat yang tepat. Selain itu, Susi mendorong orangtua untuk terus belajar tentang teknologi agar dapat mengikuti perkembangan digital dan tetap relevan dalam mendampingi anak.
Diskusi ini memberikan panduan yang jelas dan praktis bagi orangtua di Mauleum tentang bagaimana mengasuh anak dengan bijak di era digital. Susi Rio Panjaitan berharap melalui kegiatan ini, para orangtua semakin memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga keselamatan anak, baik di dunia nyata maupun di dunia digital. Dengan pengasuhan yang tepat dan kesadaran yang tinggi, anak-anak dapat tumbuh dengan aman, terlindungi, dan memanfaatkan teknologi secara positif untuk belajar dan berkembang.