Oleh: Susi Rio Panjaitan Banyak anak autis yang menghadapi tantangan dalam mengelola emosi. Mereka tidak mampu mengekspresikan emosi dengan tepat, dan kesulitan merespon berbagai stimulasi yang memancing emosi mereka. Selain itu, banyak anak autis yang memiliki hambatan di dalam berkomunikasi, baik dalam memahami bahasa orang lain (reseptif), maupun dalam mengungkapkan perasaan, pikiran, dan keinginan mereka (ekspresif). Hambatan dalam berkomunikasi sering kali memicu emosi negatif pada anak autis. Tertawa terbahak-bahak dalam waktu lama tanpa diketahui dengan jelas apa lucu sehingga ia tertawa, menangis tersedu-sedu dalam waktu lama tanpa alasan yang jelas,…
Read More