Families First adalah Program Perlindungan dan Pengasuhan Anak. Program yang mengutamakan pendekatan berbasis keluarga dan dukungan langsung kepada anak dan keluarga untuk pemenuhan hak-hak anak agar terhindar dari penelantaran, kekerasan, eksploitasi dan keterpisahan dari orang tua. Save the Children International telah bekerjasama dengan Kemensos RI dalam program ini.
Families First Learning Event (FFLE) berlangsung di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada tanggal 26 – 28 Juli 2016.
Selama berlangsungnya kegiatan ini, tiap sesi dihadiri oleh perwakilan dari beberapa lembaga atau institusi.
- Kementerian dan Lembaga Negara
- Kementerian Sosial RI
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak RI
- Kementerian Lainnya dan Lembaga Negara (KPAI, Komnas HAM)
- Pemerintah Provinsi Dan Kabupaten/Kota (Nusa Tenggara Timur, Di Yogyakarta, Jawa Barat, Lampung)
- Organisasi Berbasis Keagamaan
- Lembaga Swadaya Masyarakat/Organisasi Keagamaan
- Perguruan Tinggi Dan Lembaga Penelitian
- Organisasi Profesi
- Lembaga International: Child Fund, Ecpat
Format acara dibagi menjadi dua bagian setiap harinya. Pagi hari sesi pleno umum yang menampilkan pembicara ahli dari dalam dan luar negeri. Siang hingga sore, menampilkan workshop dan latihan-latihan dari para mitra Yayasan Sayangi Tunas Cilik partner of Save the Children International di lapangan. Dari kegiatan ini para peserta mendapatkan kerangka konseptual dan kebijakan tentang perlindungan dan pengasuhan anak sekaligus mempelajari dan melakukan latihan langsung metode, tehnik dan tool yang digunakan dalam Pencegahan, Penanganan Langsung/Pusat Dukungan Anak dan Keluarga dan Reformasi Hukum/Kebijakan.
Pada sesi Parallel Workshop and Learning practices Yayasan Rumah Anak Mandiri masuk ke dalam kelompok Prevention dengan topik CBCP model, Roles of CP committee, Positive Discipline in Everyday Parenting, Brain development, Hand model of brain, flip the lid and temperament.
Families First Learning Event ini dihadiri Menteri Sosial Indonesia, Ibu Khofifah Indar Parawansa.
“Kalau kita mau berangkat dari peran keluarga dan anak bagaimana pengasuhan berbasis keluarga, saya ingin mengajak dengan hormat para Bapak kembalilah ke rumah,” jelas Mensos.
