Tangsel, Rabu (5/2/2020)
Remaja adalah suatu periode perkembangan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa, yang diikuti oleh perubahan biologis, kognitif, dan sosio emosional. Hasil penelitian menyebutkan angka kejadian perilaku seks pranikah pada remaja setiap tahun cenderung meningkat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan tentang pendidikan seks yang merupakan salah satu komponen yang dapat membentuk perilaku tersebut.
Dikalangan masyarakat kita masih banyak menganggap tabu untuk memperbincangkan tentang seks. Padahal memberi pendidikan seks sedari dini sungguh baik dan bermanfaat dilakukan. Namun harus memperhatikan bagaimana cara penyampaiannya, penggunaan bahasa yang tepat juga materi disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangan anak. Banyak remaja mencari informasi tentang seks lewat internet atau memperbincangkannya dengan teman sepermainan sehingga kerap kali informasi yang salahlah yang mereka dapatkan.
Remaja perlu diedukasi tentang kondisi mereka di masa remaja. Ada proses dan hal-hal khusus yang mereka harus jalani, misalnya pertumbuhan fisik dan organ reproduksi, perkembangan psikologis dan sebagainya. Ketika mereka salah dalam menjalani masa remaja mereka, terlebih dalam memperlakukan tubuh mereka kerugianlah yang mengintai.
SMPK Solideo Serpong sebagai stakeholder pendidikan mengambil peran dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada anak didiknya agar menjadi generasi yang cerdas dan bertanggung jawab memberikan wadah bagi mereka untuk mendapatkan informasi ini dari sumber yang benar. Pada hari Rabu (5/2) diadakan Seminar Siswa dengan tema “No Sex Before Marriage” bersama Susi Rio Panjaitan Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri dipercaya memaparkan hal tersebut. Diharapkan dengan mendapatkan informasi yang benar mereka akan mampu mengisi masa remajanya dengan benar pula sehingga dapat menjalankan tugas tanggung jawab mereka sebagai peserta didik dan anggota masyarakat yang baik.