Minggu (16/5/2021)
Setelah melewati fase kanak-kanak, seorang anak memasuki fase remaja. Menurut World Health Organization (WHO) remaja yaitu penduduk yang masih tergolong dalam rentang usia 10-19 tahun. Pada fase remaja ini seorang individu mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, baik secara fisik maupun mental. Begitu pesatnya tumbuh kembang yang terjadi di fase ini sehingga tahapan fase remaja terbagi dalam 3 tahapan, yakni pra remaja, remaja awal dan remaja lanjutan.
Setiap fase usia manusia memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari fase pertumbuhan yang satu ke fase lainnya. Setiap fase memiliki kondisi dan tuntutan yang khas bagi masing-masing individu. Dituntut suatu kemampuan individu untuk bersikap dan bertindak dalam menghadapi satu keadaan yang berbeda dari satu fase ke fase berikutnya. Kemampuan ini penting untuk dikembangkan. Mengapa penting? Pertumbuhan seorang individu terjadi serentak seiring perkembangan fisik, kognisi, komunikasi dan sosialnya. Respon yang terjadi dari setiap fase perkembangan juga mengalami perubahan sejalan dengan berlangsungnya waktu karena pemahamannya, lingkungan dan terpenting pembimbingan dari orang tua.
Peran orangtua dalam memberikan pengasuhan dan pembimbingan yang tepat kepada anak pra remaja mereka akan menjadi pondasi yang menguatkan anak memasuki fase pra remajanya. Melengkapi pelayanan optimal kepada jemaatnya, pada hari Minggu (16/5) GKI Kebayoran mengadakan webinar parenting kepada orangtua yang memiliki anak usia pra remaja dengan tema: “Mendampingi Anak Pra Remaja.” Kelompok pra remaja adalah anak yang ada di rentang usia 11 – 14 tahun. Dalam webinar ini para orangtua diajak berdiskusi mengenai siapa pra remaja itu? apa yang terjadi pada anak dalam pertumbuhan dan perkembangan pra remaja mereka? apa karakteristik pra remaja? bagaimana menyikapi fase pra remaja? semua dipaparkan oleh narasumber Susi Rio Panjaitan, Psycho-Educator dari Yayasan Rumah Anak Mandiri.
